Babinsa Dungkek Berikan Penyuluhan Wawasan Kebangsaan kepada Siswa SDN Lapa Taman 1
Trending
SUMENEP, Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Bhakti Sumekar Sumenep resmi meluncurkan program inovatif bertajuk “Berani Mitra”, yang menawarkan akses permodalan tanpa jaminan bagi nasabah yang memenuhi syarat menabung aktif. Peluncuran ini menjadi angin segar bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta pedagang kaki lima (PKL) di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Program “Berani Mitra” bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan pelaku UMKM sekaligus mengurangi ketergantungan pada pinjaman berbunga tinggi. Inisiatif ini merupakan kelanjutan dari layanan “Pick Up Tabungan” yang telah diluncurkan sejak awal tahun, di mana petugas BPRS Bhakti Sumekar mendatangi langsung lokasi para pelaku usaha untuk memudahkan proses menabung.
Nasabah yang rutin menabung kini dapat mengakses permodalan hingga Rp5 juta dengan bunga yang sangat rendah, berkisar antara 0 persen hingga 6 persen. Direktur BPRS Bhakti Sumekar, Hairil Fajar, menyatakan bahwa program ini menyasar pelaku UMKM di beberapa lokasi strategis di Sumenep, seperti Jalan Diponegoro, Pasar Bangkal, Tajamara, dan kawasan Jalan Setia Budi.
Hairil menjelaskan, “Sistem Pick Up memungkinkan nasabah menabung dengan praktis tanpa harus ke bank. Dengan ‘Berani Mitra’, mereka kini bisa mendapatkan permodalan dengan syarat ringan tanpa jaminan.” Program ini juga memungkinkan pembayaran cicilan dilakukan bersamaan dengan proses menabung, sesuai pendapatan harian atau mingguan yang disepakati.
Bagi pelaku usaha yang membutuhkan tambahan modal untuk membuka cabang baru atau membeli peralatan dagang, program ini diharapkan menjadi solusi yang tepat. Hairil menekankan, tujuan utama mereka adalah melindungi pelaku UMKM dari praktik pinjaman rentenir yang sering kali memberatkan.
“Selain untuk meningkatkan akses keuangan, kami ingin melindungi pelaku UMKM dari rentenir dengan bunga tinggi yang menyulitkan mereka. Dengan program ini, diharapkan para pengusaha kecil bisa lebih fokus pada pengembangan usaha tanpa terbebani oleh bunga yang mencekik,” tambahnya.
Hingga saat ini, sosialisasi program “Berani Mitra” telah aktif dilakukan oleh petugas BPRS Bhakti Sumekar. Meskipun permintaan permodalan masih terbatas, Hairil optimis bahwa program ini akan semakin dikenal dan diminati oleh pelaku usaha di Sumenep.
“Dengan semangat ‘Berani Mitra’, kami berharap para pelaku UMKM semakin terbiasa menabung sebagai bentuk investasi dan langkah persiapan keuangan yang lebih baik di masa depan,” tutup Fajar. (sdm)