Maksimalkan Pekarangan Rumah, DKPP Sumenep Adakan Demplot Pekarangan Pangan Lestari (P2L) di 5 Kecamatan

Regional :

Sejumlah kelompok tani wanita (KWT) sedang di dampingi oleh tim DPKP Jatim saat menanam bibit sayuran di Teori Demplot desa Jaddung, Kecamatan Pragaan

SUMENEP, Jum’at (20/5/2022) – terasindo.co.id Strategi optimalisasi lahan pekarangan masyarakat untuk menjaga ketahanan pangan keluarga merupakan program Kementerian Pertanian Republik Indonesia (KEMENTAN RI) yang dilaksanakan di Kabupaten Sumenep oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep yang merupakan bantuan dari APBD Povinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2022.

DKPP Kabupaten Sumenep menentukan lokasi pelaksanaan kegiatan dan memfasilitasi yang telah dianggarkan oleh APBD Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur.

Kegiatan ini direncanakan dilaksanakan pada 5 Kecamatan yaitu : Kecamatan, Batang Batang, Kecamatan Pragaan, Kecamatan Bluto, Kecamatan Lenteng dan Kecamatan Batuputih.

Pudjiati Ningsih, SP, MMA sebagai Kabid Ketahanan Pangan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jatim menjelaskan, bahwa petani dapat menghemat pengeluaran rumah tangga dengan menyediakan pangan sendiri, masyarakat bisa memenuhi sebagian kebutuhan dengan memproduksi sendiri bahan pangan yang dibutuhkan.

“Kami dari Pertanian Jatim bersama DKPP Sumenep selalu mendukung masyarakat untuk mampu memproduksi pangan sendiri dari pekarangan rumah masing-masing”, tuturnya.

Lebih lanjut Pudjiati Ningsih menjelaskan, bahwa sampah rumahan bisa dimanfaatkan untuk kesuburan  tanaman rumah, misalnya air limbah bisa diairi atau dipakai nyiram, begitupun dengan sisa makanan yang lainnya.

“Apa lagi saya lihat di Madura khususnya Sumenep, masih banyak lahan kosong yang kurang dimanfaatkan, jadi eman-eman, beda dengan Surabaya pekarangan rumah itu susah, tapi bisa disiasati dengan sistem hidroponik.

Memanfaatkan limbah botol yang bisa dibuat mediasi tanaman pekarangan”, Katanya.

“Biasanyakan dirumah ada sisa nasi yang sudah basi, itu bagus untuk kesuburan tanaman, jadi jangan dibuang, manfaatkan untuk kesuburan tanaman itu”, Sambungnya.

Menurutnya DPKP Provinsi Jatim dan DKPP Sumenep, terus berupaya mendukung masyarakat untuk maksimalkan pekarangan rumah sebagai lahan pertanian holtikultura, sampai sukses panen. Karena dapat memenuhi kebutuhan rumah tangga dan kegiatan P2L bisa menjadi penghasilan tambahan masyarakat, karena sayuran dan bibitnya dapat dijual.

Hal yang sama disampaikan oleh Kepala Dinas DKPP Sumenep Arif Firmanto bahwa, kegiatan P2L adalah salah satu upaya untuk mewujudkan ketahanan pangan ditingkat keluarga melalui pemenuhan pangan dan gizi rumah tangga.

“Program pelatihan P2L yang sudah di gelar di 2 kecamatan yaitu di Kec Batang Batang dan Kec Pragaan ini disertai dengan bantuan berupa benih dan bibit sayuran juga bibit ikan lele” ujarnya

Lebih lanjut dirinya menjelaskan bahwan bertujuan meningkatkan kapasitas serta pendapatan petani, dengan memanfaatkan lahan pekarangan secara maksimal baik ditanam langsung maupun menggunakan media polybag, utamanya dalam hal penanaman mulai dari penyemaian benih hingga penanganan pasca panen dan berorientasi pada pasar

“Oleh karenanya, pihaknya berharap para peserta pelatihan bersungguh-sungguh, dan menyerap ilmu sebanyak-banyaknya, serta bersikap aktif selama pelatihan berlangsung” pungkasnya