Ketua PGRI Bali : Kita Harus Mampu Memajukan Pendidikan dan Tingkatkan Karakter Terhadap Siswa

Regional :

Foto: I Komang Arta Saputra selaku ketua PGRI Provinsi Bali

DENPASAR, terasindo.co.id – Kesadaran tentang pentingnya pendidikan yang berkualitas telah mendorong berbagai upaya dan perhatian seluruh lapisan masyarakat terhadap setiap gerak langkah dan perkembangan dunia pendidikan.

Demikian disampaikan Ketua PGRI Provinsi Bali, I Komang Arta Saputra, S.Pd.,M.Pd., kepada awak media di tempat kerjanya.

I Komang Arta Saputra selaku ketua PGRI Bali mengajak kepada semua sekolah swasta di Bali untuk bangkit menjadi sekolah unggul dan bermutu menyambut PPDB 2023 – 2024.

Karena sekolah swasta di Bali selama ini sudah cukup lama, ikut berpartisipasi dan berperan aktif ikut membangun kehidupan bangsa serta mencerdaskan anak bangsa melalui pendidikan.

“Oleh karena itu kami selaku Ketua PGRI Provinsi Bali berharap kepada pemerintah untuk memperhatikan sekolah – sekolah swasta,” kata Komang Saputra. Karena keberadaan sekolah swasta dan guru – gurunya  menggantungkan hidupnya dari bekerja di sekolah swasta dan bergantung juga dengan jumlah siswa.

 

“Kami juga berharap perhatian pemerintah untuk memberikan ruang kepada sekolah swasta lebih terbuka maupun memberikan subsidi kepada sekolah swasta untuk kesejahteraan guru – guru,” harapnya. Sehingga para guru dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.

Terkait dengan pembangunan sekolah baru, itu menjadi kewenangan pemerintah. Namun kami dari swasta berharap kepada pemerintah ada kebijakan yang lebih berpihak kepada sekolah swasta.

Terkait dengan Porsenijar yang diselenggarakan oleh pemerintah Kota Denpasar dan Provinsi Bali sangat baik sekali menjadi ruang bagi guru – guru untuk unjuk prestasi.

“Anak – anak berhasil itu karena guru, anak – anak tidak berhasil juga karena gurunya yang kurang sungguh – sungguh,” lanjut Ketua PGRI Bali.

Jadi guru harus lebih intensif untuk mendampingi anak – anak sehingga kualitas menjadi naik di setiap mata lomba.

“Jadi bukan hanya sekedar partisipasi tetapi  dalam mengikuti perlombaan memang sudah siap, artinya siap kalah juga siap menang,” tambahnya.

Di situlah pembuktian bagi guru-guru lanjut Komang Saputra,  bahwa melaksanakan tugas dan tanggung jawab dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan kualitas peserta didik baik dari akademik maupun non akademik juga karakter.

“Mereka bertanding secara sportif kalah ya kalah menang yaa menang tidak terlalu banyak hati untuk menunjukkan kemenangan. Apalagi kemudian ketika kalah ia melakukan aksi kekerasan ugal-ugalan mengganggu ketertiban masyarakat.

 

“Kita buktikan bahwa kita mampu melaksanakan tugas sebaik mungkin untuk memajukan pendidikan serta meningkatkan karakter siswa,” pungkas Komang Arta Saputra.