PSU Digelar, KPU Sumenep Dinilai Terburuk Sepanjang Sejarah Pilkada
Trending
SUMENEP, terasindo.co.id – Peningkatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang terus berkembang menuntut Lembaga Pendidikan untuk terus mengembangkan diri agar dapat memberikan bekal pendidikan yang kompeten kepada peserta didik.
Hal tersebut menjadi perhatian bagi SMAS Islam Darunnajah untuk memberikan pendidikan dalam proses belajar mengajar.
Diketahui SMAS Islam Darunnajah sebagai pelaksana Program sekolah Penggerak terus berbenah diri dari seluruh aspek mulai dari peningkatan kompetensi sumber daya manusia, pengembangan sarana prasarana, peningkatan kualitas pembelajaran sampai kepada kegiatan perencanaan berbasis data semua itu dilakukan dalam upaya memberikan layanan yang prima sehingga kondisi sekolah dapat mengantarkan siswa menjadi student welbeing
Moh Syamsul, selaku Kepala Sekolah SMAS Islam Darunnajah menegaskan, sekolah telah melakukan berbagai upaya untuk memberikan bekal kepada peserta didik dalam menghadapi tantangan zaman. Salah satunya dengan cara mencetak wirausahawan muda yang mampu memproduksi produk unggulan secara mandiri dan berkelanjutan “menurutnya produk yang dihasilkan yaitu berupa sabun cuci piring dimana dalam pembuatannya dibimbing oleh guru mata pelajaran Kimia” terangnya, Sabtu (17/9)
Menurutnya, materi pelajaran Kimia umumnya bersifat abstrak. Oleh karena itu, diperlukan suatu kegiatan di sekolah yang dapat memfasilitasi peserta didik untuk langsung mempraktekkan ilmu kimia yang diperoleh dari sekolah ” Jadi pembuatan produk unggulan sabun cuci piring ini mengaplikasikan teori pelajaran yang diperoleh di sekolah sekaligus menarik minat peserta didik dalam mempelajari ilmu kimia” paparnya
Dirinya menjelaskan alasan pemilihan pembuatan produk berupa sabun cuci piring, dikarenakan sabun cuci piring merupakan jenis produk yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari untuk membersihkan kotoran atau lemak yang menempel pada piring atau perabotan masak lainnya “Melihat peluang kebutuhan yang besar, peserta didik diharapkan tidak hanya bisa membuat sabun cuci piring saja tetapi juga dapat memasarkannya sehingga dapat membuka peluang usaha” jelasnya
Dirinya memaparkan, bahan dasar yang digunakan dalam pembuatan sabun cuci piring ini adalah MES (Metil Ester Sulfonat) sebanyak 500 gram, Texapone, Natrium Klorida, anti bakteri, parfum dan pewarna “Langkah Pembuatan sabun cuci piring dimulai dengan melarutkan MES ke dalam 1500 ml air dan proses pengadukan harus dilakukan dengan baik agar MES larut dengan sempurna kemudian pada wadah yang lain melarutkan texapon dan natrium klorido selanjutnya campuran ini dimasukkan ke dalam MES yang telah larut, jika telah bercampur, tambahkan anti bakteri, pewarna dan pewangi. Tambahkan air sesuai dengan tingkat kekentalan yang diinginkan” jelasnya
Masih kata Samsul Pada tahap akhir, produk yang dihasilkan didiamkan selama 24 jam agar gelembung yang masih tersisa dalam campuran hilang. Kemudian produk dapat dikemas dan diberikan label “Produk yang telah dikemas akan dipasarkan baik secara offline melalui store disekitar sekolah serta secara online yang akan dipasarkan pada media sosial maupun marketplace. (Nyoman)