PSU Digelar, KPU Sumenep Dinilai Terburuk Sepanjang Sejarah Pilkada
Trending
SUMENEP, terasindo.co.id – Penyebab terendamnya sejumlah rumah warga gersik putih Desa Gersik Putih, Kecamatan Gapura, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, karena tanggul jebol
Yang menyebabkan tanggul tambak jebol karena intensitas air naik
Iin salah satu warga disekitar membenarkan bahwa, sudah biasa setiap tahunnya air laut naik dan merendam sejumlah rumah warga di sekitar
“Kalau hal seperti ini sudah biasa setiap tahunnya” ungkapnya Kamis (16/6/2022)
Ia mengungkapkan, kondisi genangan air laut bahkan masuk hingga ke teras rumah. Hal tersebut merupakan kondisi terparah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Dirinya berharap agar kondisi seperti ini mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah yang berwenang, agar dicarikan jalan keluarnya
“Jangan dibiarkan seperti ini, kasihan warga yang rumahnya terdampak, selain rumah, ada tanaman yang pasti akan rusak jika terendam air laut,” sebutnya.
Di samping itu, dia juga mengusulkan adanya pembangunan tangkis laut yang memadai. Di mana, konstruksi tangkis laut yang dibangun benar-benar dapat menahan debit air dikala pasang.
Menurut Iin, tangkis laut yang dibuat di sisi timur yang ada di desanya itu tampak ikut terendam air karena kurang tinggi.
“Kita butuh tangkis laut yang benar-benar bisa menangkis air laut masuk ke rumah warga, harus tinggi. Selama ini kan bergantung kepada tanggul tambak milik perorangan, maka jika tambaknya jebol pasti tergenang rumah kami,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Gersik Putih, Muhab, membenarkan sejumlah rumah warganya yang tergenang air akibat dampak air laut pasang.
“Iya, karena tanggul tambak warga jebol, makanya rumah-rumah di sekitar sana tergenang air,” ucapnya, saat dikonfirmasi melalui sambungan selularnya.
Menurutnya, untuk membangun tangkis laut sudah diusulkan melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kecamatan (Musrenbangcam), hanya saja belum tercover.
“Beberapa kali sudah saya ajukan ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) saat Musrenbangcam, tapi sampai saat ini belum dapat,” tuturnya.
Sayangnya, disinggung mengenai kondisi kelayakan tangkis laut yang ada, Kades Muhab memilih irit bicara.
“Gak tahu saya, ya mungkin ada lubang di tangkis laut yang tidak ditemukan,” tukasnya (nyoman)