Rawan di Korupsi Dalam Belanja Barang Dan Jasa KPU Sumenep,Masyarakat Minta Agar Lebih Transparan
Trending
SUMENEP – Prodi PGMI STITA mendatangkan dosen tamu. Agenda ini merupakan agenda yang sangat ditunggu tunggu oleh seluruh mahasiswa. Selain bisa mendapatkan pelajaran dan pengalaman baru, bertemu dosen tamu berarti bertemu nuansa kelas yang baru. Lebih lebih dosen tamu yang dihadirkan sekelas K. M. Faizi.
K. M. faizi merupakan kiai yang nyentrik dan multi talenta. Selain, mengampu beberapa materi di perguruan tinggi, beliau juga aktif menulis, mengarang kitab, mengisi di beberapa tempat dan komunitas bahkan beliau mengaku aktif menulis lagu. Karya karyanya juga banyak diterbitkan dan mendapat apresiasi, seperti puisinya yang berjudul Merentang Sajak Madura Jerman, sebuah catatan perjalanan ke Berlin.
Kehadiran K. M. Faizi di tengah tengah mahasiswa semester 3 PGMI, disambut dengan senang hati dan penuh rasa bangga, sehingga Sebagian mahasiswa di luar kelas juga ikut belajar. Suasana kelas berlangsung dengan sangat kondusif, semua antusias mendengarkan dan mencatat apa yang beliau sampaikan. “saya sangat senang berbagi pengetahuan, bagi saya belajar merupakan kewajiban sampai akhir hayat. Walaupun tanpa dibayar, insya allah kapan kapan saya siap mengisi kelas ini lagi” tukas beliau diikuti senyum lebar mahasiswa.
Agenda ini merupakan rencana dari salah satu dosen pengampu B. Indonesia, yang mendapat dukungan penuh dari ketua prodi PGMI. Berangkat dari keinginannya memenuhi “kepuasan” mahasiswa dalam belajar, di pertemuan yang ke 6, K.M. Faizi berhasil dihadirkan sebagai dosen tamu.
“saya selalu ingin memberikan yang terbaik untuk mahasiswa, walaupun kemampuan saya sangat terbatas hal ini tetap tidak menjadi alasan untuk melakukan upaya lain. Misalnya, mendatangkan dosen tamu yang jauh lebih brilian dari saya” jawabnya saat ditanya mengapa perlu menghadirkan dosen tamu. Bahkan ketua prodi mengaku sangat berharap rencana “kren” seperti ini bisa terulang Kembali.
Secara terpisah, Kaprodi PGMI, Kiai Shulhan mengatakan bahwa dirinya mendorong semua dosen PGMI untuk mengembangkan perkuliahan untuk menfasilitasi mahasiswa. “Dosen seyogyanya melakukan inovasi dalam perkuliahan untuk memberikan akses kapada mahasiswa untuk berkembang”, ucapnya