SUMENEP, terasindo.co.id – Dengan memanfaatkan teknik pertanian modern dan pengetahuan yang mereka peroleh melalui pelatihan dan pendampingan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) melalui Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Kecamatan Pasongsongan, Desa Campaka, Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur, Madura
kelompok Wanita Tani (KWT) Kendedes Campaka, berhasil meningkatkan produktivitas dan kualitas bawang merah yang mereka hasilkan.
Mereka menerapkan praktik-praktik terbaik dalam penggunaan pupuk organik, pengendalian hama dan penyakit, serta pengaturan irigasi yang efisien.
Nurainiyah sebagai ketua kelompok menyampaikan, bahwa, memang untuk perawatan Bawang Merah memang agak sulit, karena harus dijaga setiap saat agar tidak diserang hama
“Kalau bawang memang harus dari awal harus kita siapkan sampai sampai 100 persen, terutama dari pengolahan lahannya” ujarnya
Menurutnya, untuk persiapan dasar tentunya dengan cara dibajak atau dicangkul, setelah itu dibuatkan bedengan kemudian tanah yang telah diolah dibiarkan sampai kering kemudian diolah lagi sampai benar-benar siap 100 persen
“Alhamdulillah, musim tanam sekarang sampai panen hasilnya cukup memuaskan, umbi yang didapat cukup besar anakan umbinya besar dan banyak” terangnya
Nurainiyah memperkirakan keuntungannya pasti berlipat-lipat, dari benih yang di tanam
“Keuntungan nya insya Allah lebih dari cukup, apa lagi benih bawangnya diberikan oleh pemerintah pertanian sumenep, jadi kami tidak mengeluarkan biaya sama sekali untuk beli bibit bawang” tegasnya
Menurutnya, program UPLAND sangat membantu pada petani, karena petani hanya fokus tanam saja, tidak perlu memikirkan untuk beli benih bawang *
