Transfer Pusat Menurun,Ketua DPRD Sumenep,H Zainal Optimis PAD Sumenep Tumbuh

Trending
 
											SUMENEP,terasindo.co.id -Penurunan anggaran transfer dari pemerintah pusat ke Kabupaten Sumenep menjadi perhatian serius. Ketua DPRD Sumenep, H Zainal Arifin, SH, mengakui kondisi ini akan berdampak pada beberapa program pembangunan daerah. Meski demikian, ia tetap optimis mengambil langkah konkret untuk memperkuat pendapatan asli daerah (PAD) Sumenep.
Salah satu upaya yang tengah disiapkan adalah pembukaan lahan parkir khusus untuk mobil besar pengangkut barang toko sembako di lingkar barat. Mantan Kades Tambaagung Tengah, Kecamatan Ambunten ini menjelaskan, rencana tersebut sebenarnya sudah lama digagas, namun sempat tertunda.
”Sekarang rencana ini akan saya lanjutkan, mengingat beberapa titik jalan raya macet karena mobil besar pengangkut barang parkir di pinggir jalan, terutama di Jalan Diponegoro dan beberapa titik lainnya di Kota Sumenep,” jelasnya.
Menurut bendahara DPC PDI Perjuangan Sumenep tersebut, pembukaan parkir khusus ini tidak hanya membantu kelancaran lalu lintas, tetapi juga berpotensi menjadi pundi-pundi baru PAD Sumenep. ”Dampak lain selain menambah PAD, ini juga membuka peluang kerja baru untuk mobil-mobil angkot yang melayani dari lingkar barat ke toko grosir yang dituju. Sementara bagi pengangkut barang, mereka juga akan mendapatkan manfaat dari fasilitas ini,” tambahnya.
Selain berupaya menaikkan PAD, Zainal menegaskan bahwa dampak berkurangnya transfer pusat tidak akan memengaruhi secara signifikan Kebijakan Umum Anggaran Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS). ”Hanya berpengaruh pada sebagian kecil, seperti P3K, baik dari guru, tenaga medis, maupun anggota Satpol PP,” jelasnya.
Langkah-langkah efisiensi dan inovasi PAD menjadi fokus utama DPRD Sumenep agar pembangunan tetap berjalan meski menghadapi keterbatasan anggaran. Zainal menekankan pentingnya mencari solusi lokal yang realistis untuk memastikan pelayanan publik dan program pembangunan tidak terganggu.
Selain pembukaan lahan parkir, DPRD Sumenep juga tengah mengkaji berbagai strategi untuk meningkatkan PAD melalui sektor lain, seperti retribusi layanan publik dan pengelolaan aset daerah. ”Kita harus kreatif, karena dana dari pusat semakin terbatas. Semua potensi PAD harus dimaksimalkan tanpa memberatkan masyarakat,” ujarnya.
Menurut anggota dewan tiga periode ini, langkah ini juga menjadi bentuk sinergi antara pemerintah daerah, DPRD, dan masyarakat. Dengan perencanaan yang matang, potensi pendapatan daerah dapat meningkat sekaligus mengurangi kemacetan akibat kendaraan besar yang parkir di sembarang tempat.
DPRD Sumenep berharap masyarakat juga dapat mendukung langkah-langkah inovatif ini. Keberhasilan peningkatan PAD, tambahnya tidak hanya menguntungkan pemerintah, tetapi juga mendorong terciptanya lapangan kerja dan pelayanan publik yang lebih baik.
”Kita tetap optimis, meski ada keterbatasan anggaran dari pusat. Dengan kerja sama dan strategi yang tepat, Sumenep akan tetap kuat dalam membiayai program-program penting daerah,” pungkasnya. (Nyoman)