Peluncuran Buku ‘Anak Desa Menulis’ Dorong Peningkatan Literasi di Kecamatan Rubaru
Trending
SUMENEP terasindo.co.id – Persoalan optimalisasi penggunaan Balai Desa di Desa Gadu Barat Kec. Ganding Kab. Sumenep terus menjadi sorotan masyarakat, khususnya kelompok pemuda yang mengatas namakan Serikat Pemuda Gadu Barat (SPG).
Koordinator SPG Dedi Riswanto menilai bahwa tidak ada keseriusan Pemerintah Desa (Pemdes) Gadu Barat untuk melanjutkan pembangunan desa.
“Ya, Balai Desa dibiarkan tak berpenghuni sejak dua periode sebelumnya, jadi menurut hitungan sudah sekitar 10 tahunan tidak ditempati,” terangnya.
Sebagai bentuk keseriusan dalam menyikapi persoalan tersebut, Serikat Pemuda Gadu Barat (SPG) menempuh jalan audiensi bersama Kepala Desa Gadu Barat, Camat Ganding, dan sampai ke Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sumenep.
“Terkait kondisi Balai Desa, pada tanggal 26 Januari 2022 kami melakukan audiensi bersama Kepala Desa dan Camat Ganding di Sekretariat Desa Gadu Barat. Responnya Baik. Tapi belum ada tindakan kongkrit sampai hari ini,” ungkapnya aktivis kelahiran Sumenep tersebut.
“Setelah dua bulan menunggu, tidak ada respon baik dari Pemdes” lanjut Dedi “pada tanggal 28 Maret 2022 kami melakukan audiensi bersama Kepala DPMD Sumenep terkait Balai Desa. Tapi sampai hari ini pihak DPMD pun tutup mata terkait persoalan di Gadu Barat ini,” tambahnya.
Dedi menegaskan akan mengambil tindakan kembali apabila dalam waktu dekat ini belum ada kejelasan dari pihak Pemdes terkait penggunaan Balai Desa, karena aspirasinya merasa tidak diindahkan.
“Dalam waktu dekat, kami SPG akan menyikapi kembali jika tidak ada perkembangan di lapangan, kami merasa aspirasi kami sengaja diabaikan oleh Pemdes, karena sampai sekarang sudah setengah tahun berjalan dari waktu kami audiensi pertama, belum juga ada respon baik dari Pemdes,” tegasnya. (Sultan)