Mengenal Sosok Arif Firmanto, Kepala Bappeda Inspiratif dan Inovatif di Pulau Madura
Trending
SUMENEP, Selasa (8/3/2022) terasindo.co.id Serap aspirasi atau reses hal yang harus dilakukan oleh pejabat negara untuk mengetahui keluh kesah masyarakat, dan apa yang dibutuhkan masyarakat.
Tugas mulia inilah yang dilakukan secara berkala oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur dimulai sejak Senin (7/3/2022).
Hal penting lain dari tujuan reses adalah untuk mengukur dan mengevaluasi kinerja DPRD dalam mengemban amanah, untuk kesejahteraan masyarakat.
Indra Wahyudi sebagai wakil ketua DPRD Sumenep menyampaikan agar program reses berjalan dengan baik.
“Kegiatan reses sebetulnya ujian bagi dewan sebagai wakil rakyat, untuk menyerap aspirasi masyarakat,” tuturnya.
Senior Himpunan Mahasiswa (HMI) menceritakan hasil kegiatan selama reses, bahwa kebutuhan masyarakat banyak yang harus dipenuhi oleh para wakil rakyat.
Dirinya mengakui bahwa dewan tidak bisa memenuhi semua kebutuhan masyarakat dengan program Pokok-Pokok Pikiran Anggota DPRD) karena anggarannya terbatas.
Lebih lanjut Indra menjelaskan bahwa DPRD Sumenep hanya mengelola Rp 2 miliar saja, sementara konstituen setiap anggota dewan di masing-masing daerah pemilihan atau dapil terdapat 3-4 Kecamatan.
“Dari keterbatasan anggaran itulah para dewan sedang diuji untuk menyerap aspirasi masyarakat,” ujarnya.
Masih kata Indra, bahwa dari sekian banyak kebutuhan masyarakat yang disampaikan harus di seleksi sesuai kebutuhan yang nyata.
“Saya selalu mengedepankan kebutuhan urgen masyarakat, biasanya kebutuhan petani, misalnya traktor dan kebutuhan mendasar lainnya,” ujarnya.
Menurutnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep telah menanggapi dengan baik merespon dengan baik, bukti nyata Pokir tahun ini naik menjadi Rp 2 miliar. Sehingga dewan lebih maksimal mengakomodir kebutuhan konstituen.