Mesin Kapal Mati, Anggota TNI AL Bantu Seorang Ibu Yang Terombang-ambing Saat Melahirkan Diperairan Sumenep

Regional :

Anggota TNI Angkatan Laut (AL) saat evakuasi ibu melahirkan dan kru kapal

terasindo.co.id – Seorang ibu melahirkan harus terombang-ambing di Perairan Madura dikarenakan kapal yang ditumpanginya mengalami mati mesin.

Dia dibawa dengan menggunakan Kapal Siaga Desa menuju rumah sakit untuk melakukan persalinan.

Namun Belum sampai tujuan, persisnya disebelah barat pulau Kangean, kapal tersebut mengalami mati mesin sehingga mengakibatkan ibu melahirkan dan kru terombang-ambing di lautan.

Beruntung, anggota TNI Angkatan Laut (AL) yang sedang berpatroli di sekitar wilayah tersebut mengetahui keberadaan mereka.

Proses evakuasi dilakukan oleh Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Surabaya (SBY)-591 jajaran Koarmada II dengan Komandan Letkol Laut (P) Handoyo.

Kapal Siaga Desa yang mengalami kerusakan (As Mesin Induk patah) ini selanjutnya digandeng menuju Pelabuhan Kangean untuk dievakuasi ke darat.

KRI Surabaya-591 selanjutnya lego jangkar di Teluk Ketapang Kangean dilanjutkan penurunan 2 LCVP untuk proses evakuasi korban ke darat, sedangkan kapal Siaga Desa diantar ke area lego jangkar.

Komandan KRI Surabaya-591 menjelaskan jika kapal Siaga Desa yang sedang dalam misi mengantar warga dalam proses persalinan mengalami mat mesin dan sempat terombang ambing di lautan.

“Setelah dilokasi dengan jarak 1.200 yard dari kapal Siaga Desa, selanjutnya KRI Surabaya-591 menurunkan 2 unit LCVP untuk menuju kapal Siaga Desa guna melaksanakan evakuasi,” kata Letkol Handoyo, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari TNI AL, Rabu, 22 Juni 2022.

Dalam evakuasi kapal tersebut, KRI Surabaya-591 berhasil mengevakuasi 8 personel yang terombang-ambing di kapal.

Mereka terdiri dari 2 orang pasien, yakni 1 Ibu pascaoperasi Caesar beserta 1 bayi; 2 orang keluarga pasien; dan 4 orang tenaga medis, yaitu 3 dokter dan 1 bidan.

Seluruh personel dalam kondisi aman selanjutnya dirawat di ruang kesehatan KRI Surabaya-591 untuk kemudian dibawa menuju puskesmas terdekat.

Kesigapan KRI Surabaya-591 ini dalam menindak cepat terjadinya permasalahan di laut sesuai dengan instruksi Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono agar dimanapun prajurit TNI AL berada harus dapat membantu dan memberikan manfaat dilingkungan sekitarnya.(sultan)