Kepala BPS Sumenep, Mengimbau Kepada Masyarakat Untuk Tidak Takut Jika Ada Petugas Yang Datang Untuk Melakukan Pendataan

Foto : Kepala BPS Sumenep, Ribut Hadi Candra

SUMENEP, terasindo.co.id – Tahap awal Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) akan segera dimulai, yakni mulai 15 Oktober sampai 14 November 2022.

Berkenaan dengan hal tersebut, Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, berharap masyarakat memberikan jawaban jujur, benar, dan apa adanya pada petugas pendataan lapangan (PPL).

“Harapan kami utamanya, masyarakat memberikan jawaban yang benar, jujur, dan apa adanya kepada petugas yang melakukan pendataan,” ujar Kepala BPS Sumenep, Ribut Hadi Candra, Kamis, 13 Oktober 2022.

Menurut dia, jawaban masyarakat akan sangat menentukan terhadap kualitas data yang dihasilkan dari kegiatan Regsosek 2022. “Kita menginginkan jawaban yang jujur, benar ,dan apa adanya,” tegasnya.

Selain itu, lanjut pria yang akrab disapa Candra ini, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak takut jika ada petugas yang datang untuk melakukan pendataan.

“Setiap petugas kami (PPL) dibekali dengan tanda pengenal dan surat tugas. Nanti, kami minta juga surat tugas itu diketahui oleh kepala desa setempat,” tambahnya.

Dalam praktiknya, BPS Sumenep melibatkan 1.935 petugas dalam pendataan awal Regsosek 2022. Mereka terdiri dari 52 koordinator, 384 pemeriksa lapangan (PML), dan 1.499 petugas pendata lapangan (PPL).

Dalam praktiknya, PPL nanti akan mendatangi rumah-rumah warga, setelah sebelumnya mereka datang menemui RT setempat.

“Kami berharap, kalau ada petugas yang, misalnya, tidak turun ke lapangan ke rumah-rumah warga, tolong dilaporkan,” jelasnya.

Diketahui, tujuan dari pendataan awal Regsosek ini ialah untuk menyediakan basis data seluruh penduduk yang terdiri dari profil, kondisi sosial, ekonomi, dan, tingkat kesejahteraan yang terhubung dengan data induk kependudukan serta basis data lainnya hingga tingkat desa/kelurahan. (sultan)