SFQR Gagalkan Penyelundupan Rokok Ilegal yang Disamarkan dengan Durian dan Petai
SUMENEP – Fauzi AS sebut akan menggelar doa bersama ratusan aktivis dan lapisan masyarakat di Mega proyek Pompa Air Tanpa Motor (PATM) yang terletak di Desa Lebeng Barat, Pasongsongan, Sumenep, Jawa Timur.
Diketahui bahwa proyek itu menelan anggaran PATM senilai Rp 4.860.970.000
Kata Fauzi bahwa anggaran itu terbuang sia-sia tanpa ada manfaatnya yang dirasakan oleh masyarakat “saya menuding proyek itu asal cair, artinya setelah cair keuntungannya masuk kantong pribadi tanpa memikirkan unsur manfaatnya”, tegasnya.
Menurutnya, bahwa tuduhannya itu benar, melihat bukti dan fakta di lapangan, bangunan proyek itu sudah lama rusak, sebagian temboknya sudah roboh dan hancur
“Kan sudah ada beberapa petinggi pejabat di dinas yang sudah dilaporkan ke polda atas tudingan bahwa proyek itu dijadikan batu loncat untuk meraup keuntungan”, tegasnya
Masih kata Fauzi, bahwa dirinya mempertanyakan status petinggi pejabat dan kontraktor lainnya yang dilaporkan, sampai saat ini belum ada kepastian hukumnya
“tikus-tikus proyek PATM itu kan sampai sekarang masih berkeliaran bebas cari mangsa lain” tegasnya
Fauzi mengaku, bahwa atas dasar kejanggalan-kejanggalan itulah, bersama aktivis dan sejumlah masyarakat akan terus menyuarakan agar oknum yang mengambil keuntungan dari proyek PATM tersebut segera dijadikan tersangka
“Dalam waktu dekat saya sudah koordinasi dengan sejumlah aktivis dan masyarakat untuk menggelar doa bersama, demi kesejahteraan masyarakat. Tujuan lain dari itu agar Polda diberikan kemudahan untuk segera meringkus para oknum pejabat kabupaten Sumenep yang terlibat dalam kasus korupsi proyek tersebut” tegasnya
