Tokoh Masyarakat Akan Laporkan Pelaku Dugaan Penjualan Pupuk Diatas HET Di Kecamatan Ambunten

Trending
SUMENEP –Dugaan praktik penjualan pupuk bersubsidi di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) mencuat di wilayah Kecamatan Ambunten, Kabupaten Sumenep.
Berdasarkan Informasi yang dihimpun oleh media ini pupuk subsidi jenis Urea dijual dengan harga Rp140.000 per sak, Bahkan ada yang menjual Rp150. 000 per sak.
Padahal, Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan lebih rendah sebesar 20% mulai 22 Oktober 2025. Urea: Rp1.800/kg, NPK Phonska: Rp1.840/kg, NPK Kakao: Rp2.640/kg, ZA Rp 1.360/kg, Pupuk Organik Petroganik: Rp 640/kg.
Dayat sebagai kios yang ada di kecamatan Ambunten menjelaskan Bahwa dirinya menjual sesuai harga eceran tertinggi (HET) Pupuk Urea Rp 90.000/sak, sampai ke kelompok. Saat di hubungi oleh media lewat panggilan seluler. Senin 3/11/2025.
Diduga kuat pelaku yang menjual diatas HET adalah ketua kelompok tani masing-masing kepada anggotanya
“iya benar kami membeli pupuk dari ketua kelompok 150 per saknya” terang petani yang tidak mau disebutkan namanya
Sejak awal ia berharap harga pupuk subsidi turun, berdasarkan informasi yang di dapat dari media sosial “mau bagaimana lagi terpaksa kami beli, daripada padi dan jagung kami mati” terangnya
Hal yang sama di sampaikan oleh Poktan lain yang enggan disebut namanya,ia mengaku bahwa memang benar ia membeli pupuk dari ketua kelompok 140 per sak ” saya bersama teman petani lainnya memang benar membeli pupuk 140 per sak nya” sambungnya
hal tersebut disayangkan oleh tokoh masyarakat Ali Hasan, harus nya pemangku kebijakan yang sudah diamanatkan oleh pemerintah untuk melakukan distribusi agar dijalankan sesuai dengan ketetapan pemerintah pusat “kan ongkos kirim dan fee yang mengurusi pupuk sudah ditanggung pemerintah, jadi,tanpa dijual diatas HET pun sudah dapat untung” tegasnya
Untuk itu, Ali Hasan memintak aparat penegak hukum agar mengusut tuntas persoalan dugaan penjualan pupuk subsidi diatas HET agar dipanggil untuk diperiksa “saya sudah mendapatkan laporan dari masyarakat yang membeli pupuk diatas HET” tegasnya