
Trending
SUMENEP, terasindo.co.id – Mahasiswa KKN Posko 23 STKIP PGRI Sumenep, menggelar sosialisasi UMKM dan pelatihan pemasaran melalui digital bertempat di Balai Desa sotaber kecamatan pasean Pamekasan. Pada Kamis, (15/08/24).
Diketahui kegiatan yang bertajuk “sosialisasi UMKM dan pelatihan pemasaran digital dihadiri oleh Kader desa sotaber dan masyarakat sotaber serta ibu kepala desa sotaber kecamatan pasean Pamekasan.
Sosialisasi UMKM yang di gelar ini merupakan pengenalan UMKM lokal serta pelatihan digital sehingga membantu proses pemasaran secara digital .
Menurut ketua kelompok KKN suryadi menyampaikan bahwa, kegiatan tersebut berkolaborasi dengan desa dan penemu awal kerupuk daun kelor yang dikemas dengan sosialisasi UMKM dan pelatihan pemasaran secara digital pada masyarakat sotaber.
“Kegiatan ini berkolaborasi dengan desa dan penemu awal kerupuk daun kelor kemudian kami kemas dengan sosialisasi UMKM dan pelatihan pemasaran digital” tuturnya.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk lebih mengenal produksi lokal dan memperbanyak minat konsumen serta mudah di jangkau di wilayah manapun.
Sementara itu, titik ummi arwati sebagai penemu produk yaitu kerupuk daun kelor tersebut di Desa sotaber menyampaikan, daun kelor adalah sayuran yang terdapat banyak gizi dan manfaat jumlahnya juga amat banyak di desa sotaber lebih baik kiranya kita manfaatkan hal tersebut.
“Di Desa ini saya melihat banyak sekali sayur daun kelor yang hanya berfungsi untuk makanan kambing, tapi Alhamdulillah setelah muncul kerupuk daun kelor ini fungsinya jadi bertambah” jelasnya.
Dirinya menegaskan, untuk lebih mengutamakan gizi disetiap makanan hususnya cemilan karna banyak disukai anak anak, sebagai pencegahan kekurangan gizi pada anak
“Saya sudah beberapa kali konsultasi ke puskesmas tentang daun kelor ini sebagai bahan pokok kerupuk agar aman di konsumsi oleh anak anak” tambahnya.
Lebih lanjut, untuk pemasaran digital yang baru di terapkan untuk lebih mempercepat jalan pemasaran kedepannya, titik ummi arwati ini berharap semoga masyarakat sotaber lebih mengenali produk lokal sehingga ketika nanti sudah banyak yang berminat akan menciptakan lapangan pekerjaan untuk masyarakat sotaber.
“Saya berharap dengan pemasaran digital ini bisa membantu mengenalkan produk ini pada masyarakat dan berharap produk kerupuk daun kelor ini semakin berkembang pesat, sehingga dapat menciptakan lapangan pekerjaan untuk masyarakat” harap nya.
Suryadi sapan akrabnya, berharap Semoga pemasaran produk ini lebih meluas lagi dan dapat menambah kecintaan masyarakat terhadap produk lokal.
” Saya sebagai ketua klompok 23 kkn dari STKIP PGRI Sumenep berharap agar pemasaran kerupuk daun kelor ini lebih terkenal lagi dan bagi masyarakat sotaber agar lebih mencintai produk lokal yang ada di desa sotaber ini”, ucapnya dengan penuh harap. (Fitriani)