Ini Nama 7 Partai Non Parlemen Yang Membentuk Koalisi

Regional :

Hary Tanoesoedibjo Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia

terasindo.co.id -Menghadapi pemilu 2024 semua partai sudah menyiapkan langkah-langkah persiapan, termasuk partai non parlemen yang resmi mengumumkan membentuk koalisi

Diantara 7 (Tujuh) partai tersebut adalah Partai Persatuan Indonesia (Perindo) , Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKP), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Garuda, dan Partai Berkarya.

Afriansyah Noor sebagai Sekertaris Jenderal PBB
mengatakan, bahwa koalisi yang dibangun belum punya nama

Menurutnya ada dua nama yang sudah di persiapkan,byaitu Partai Parlemen Masa Depan atau Partai Parlemen Nusantara.

“Rencananya dua nama itu yang akan dipilih salah satunya, nanti akan kita tentukan,” katanya (24/2/2022)

Lebih lanjut Ferry menjelaskan bahwa, koalisi yang dibentuk sudah solid, ditandai dengan pertemuan yang telah dihadiri oleh petinggi partai, Rabu malam, 23 Februari 2022 di Restoran Plataran Menteng, Jakarta pusat.

Dari 7 (Tujuh) partai tersebut hanya 6 (Enam) yang hadir, karena partai berkarya tidak hadir karena prosesnya hukum, namun bisa dipastikan sudah dekat dengan koalisi, baik yang merupakan kubu pimpinan Tommy Soeharto maupun Muchdi Purwoprandjono.

Hary Tanoesoedibjo sebagai Ketua Umum Partai Perindo sekaligus yang menggagas rapat tersebut merupakan penggagas pertemuan tersebut.

“Pertemuan ini adalah silaturahmi mengingat partai-partai tersebut adalah peserta Pemilu tahun 2019″ ujarnya

Menurutnya, keenam partai yang hadir tersebut sudah siap berkoalisi, ikut kontestasi pencapresan tahun 2024.

” Dua usulan nama koalisi yang disiapkan, nantinya akan dimatangkan nama koalisinya,” jelasnya dikutip dari keterangan tertulisnya.

Sejumlah petinggi parpol nonparlemen lainnya yang hadir dalam pertemuan tersebut di antaranya Ketua Umum PKP Yussuf Soelichin, Ketua Umum DPP PSI Giring Ganesha, Ketua Umum Partai Garuda Ahmad Ridha Sabana, Waketum DPP PBB Tatang Zaenuddin, dan perwakilan Ketua Umum Partai Hanura