Bakesbangpol Sumenep Buka Pendaftaran Paskibraka 2025: Kesempatan Emas bagi Siswa Berprestasi
Trending
SUMENEP, terasindo.co.id- Sebuah kebingungan melanda Dusun Keramat, bagian dari Desa Saur Saebus, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep, ketika nama-nama warga mereka tidak muncul sebagai penerima bantuan dari Badan Urusan Logistik (Bulog). Rustan, seorang anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Saur Saebus, mengungkapkan bahwa protes dari warga mulai menghampirinya, Senin, (9/2/2024).
“Warga Dusun Keramat banyak yang protes ke saya karena namanya tidak masuk sebagai penerima Bulog,” ungkap Rustan. Ia menegaskan bahwa kebingungan ini menjadi sorotan masyarakat dan menimbulkan kekhawatiran di kalangan mereka.
Uttang, panggilan akrab Rustan, merasa heran karena hanya warga dari Dusun Keramat yang tidak terdaftar sebagai penerima Bulog. “Semua dusun di Desa Saur Saebus Sapeken ini warganya dapat, hanya dusun Kramat saja warganya tidak dapat,” tambahnya.
Ketika dihubungi terpisah, Penanggung Jawab Desa (PJ) Saur Saebus, Marjuni, menyampaikan bahwa persoalan ini sudah disampaikan saat rapat di kecamatan.
“Sudah saya sampaikan kemarin ke kecamatan. Ternyata, katanya giliran, kebetulan yang sekarang ini baru semua. Datanya itu pusat mengambil dari Dukcapil,” jelas Marjuni, memberikan gambaran bahwa data penerima bantuan beras Bulog diambil dari Dukcapil (Data Kependudukan dan Catatan Sipil).
Marjuni berkomitmen untuk mengkonfirmasi hal ini ke Kordinator Desa, Hamid, terkait data penerima bantuan yang tidak mencakup warga Dusun Keramat. “Semoga warga Desa Saur Saebus mendapatkan program Bulog tersebut,” harapnya.
terasindo.co.id berencana untuk melakukan konfirmasi lebih lanjut ke Dinas Sosial (Dinsos) dan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) sebagai lembaga sektoral yang berwenang dalam hal ini. Hal ini diharapkan dapat memberikan klarifikasi dan solusi atas ketidaksesuaian data penerima bantuan Bulog yang menjadi perhatian masyarakat Dusun Keramat.***