Mengenal Sosok Arif Firmanto, Kepala Bappeda Inspiratif dan Inovatif di Pulau Madura
Trending
Terasindo.co.id- Wakil Bupati Sumenep Hj. Dewi Khalifah bersama jajaran pemerintah terus berupaya menurunkan angka Stunting pada anak di kabupaten Sumenep
Hj. Dewi Khalifah menyampaikan bahwa pemerintah saat ini berupaya kuat untuk menurunkan agka Stunting pada anak
“Salah satu upaya nyata yang di lakukan pemerintah adalah dengan menerbitkan SK untuk pembentukan tim penanganan Stunting”, Rabu (09/11/2022).
Gerakan Eliminasi Terpadu Tuntaskan Tuberkulosis dan Stunting (GETTS) merupakan salah satu langkah nyata yang dilakukan pemerintah daerah guna mewujudkan percepatan penurunan stunting,
“Semua unsur dilibatkan dalam program GETTS agar bisa bersinergitas satu sama lain, untuk menurunkan angka stunting di wilayah Kabupaten Sumenep, apalagi kasus stunting menjadi salah satu program prioritas daerah yang menargetkan prevalensi stunting 2024 sebesar 14 persen,” terangnya.
Untuk itulah, pihak swasta ikut berperan dalam kerangka penanganan stuting (gagal tumbuh), melalui dana Corporate Social Responsibilty (CSR) sangat penting untuk percepatan penurunan angka penderitanya.
“Pihak swasta memberikan dukungan dalam gerakan penanganan stunting, di antaranya menghubungkan pihak swasta yang mempunyai model bisnis (peluang bisnis) yang sesuai dengan penyebab permasalahan anak stunting, underweight dan wasting, misalnya keterbatasan akses ketersediaan dan keterjangkauan layanan kesehatan dan conseling terkait nutrisi. Anak stunting juga dikarenakan rendahnya daya dukung sanitasi lingkungan yang buruk,” pungkas Wakil Bupati Hj. Dewi Khalifah.(*)