Mengenal Sosok Arif Firmanto, Kepala Bappeda Inspiratif dan Inovatif di Pulau Madura
Trending
SUMENEP,terasindo.co.id – Proyek UPLAND merupakan kegiatan pertanian di dataran tinggi yang komprehensif, mulai dari pengembangan on-farm sampai off-farm.UPLAND bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan pendapatan petani,
Kabupaten sumenep salah satu daerah yang terpilih untuk pengembangan budidaya bawang merah yang berpusat di Kecamatan rubaru dan diperluas ke kecamatan pasongsongan,diketahui upland projek dari tahun 2021 hingga 2024
Petani bawang merah Kecamatan Rubaru Kabupaten Sumenep mulai menanam bawang merah terhitung sejak akhir April hingga Mei dan panen dua bulan kemudian
“kalau bawang itu memang persiapan lahannya harus benar-benar 100%, sebelum tanam dimulai, untuk mengahasilkan hasil panen yang maksimal, jadi memang tidak bisa terburu-buru menanam karena harus kami pastikan dulu kesiapan lahannya” terang Ahyar sebagai ketua kelompok tani di Desa Mandala
Lanjut Ahyar, pertama tama yang harus dilakukan dalam budidaya bawang merah adalah mengolah tanah terlebih dahulu karena dalam budidaya bawang merah, mengolah tanah dan membuat guludan merupakan tahapan yang paling lama. Pertama-tama tanah yang berupa hamparan dibersihkan dari rumput liar
“Alhamdulillah kami dan anggota kelompok tani sudah mulai tanam bawang merah, semoga tahun ini cuaca mendukung pada pertumbuhan benih bawang, semoga saja panennya sukses” harap ahyar
Masih kata Ahyar, bahwa lahan yang di buat tanam bawang memang dataran tinggi dan miring karena memang bawang merah,dikenal sebagai tanaman yang tidak tahan kondisi lembab. Kalau di lahan miring air gampang mengalir
“Benih yang kami tanam total sekitar 2 ton jadi kami harus menyiapkan lahan sekitar dua hektar, meskipun tempat lahannya terpisah pisah tidak gabung satu tempat tergantung lokasi anggota poktan” terangnya
Ahyar mengaku bahwa benih yang ditanam tersebut merupakan bantuan dari proyek UPLAND Projek 2024, varietas lokal rubaru “kalau kami beli benih sebanyak 2 ton otomatis harus nyiapka jutaan bahkan puluhan juta, alhamdulillah kami sangat terbantu dengan adanya bantuan tersebut” ungkapnya
Hal yang sama di ungkapkan oleh Jalal salah satu petani bawang desa basoka mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada pemerintah Sumenep karena sudah dibantu benih bawang merah
“Jadi kami hanya mempersiapkan kebutuhan tanam dan perawatannya saja karena benih sudah di bantu sebanyak 2 ton oleh pemerintah” ungkapnya dengan rasa syukur
Sayyidi Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan rubaru, menyampaikan petani bawang merupakan petani binaan yang selalu didampingi dalam penanaman bawang sampai pasca panen“dari awal persiapan memang kita dampingi bahkan sampai pasca panen, karena bawang rentan sama penyakit, jadi pendampingannya harus benar-benar inten” ujarnya