Peluncuran Buku ‘Anak Desa Menulis’ Dorong Peningkatan Literasi di Kecamatan Rubaru
Trending
SUMENEP, terasindo.co.id – Kecamatan Rubaru Kabupaten Sumenep memang memiliki tingkat kesuburan tanah yang baik, sehingga memiliki potensi pertanian di bidang penanaman bawang merah
Potensi pertanian di bidang bawang merah terbukti setelah melihat hasil panen, kesuksesan petani bawang merah projek Upland tahun 2022
Matlani salah satu ketua kelompok tani di Desa Pakondang yang sukses menanam bawang merah projek Upland, ia mengaku kesuksesan dirinya bersama anggota kelompok tani karena berkat dukungan dari tim kepala Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Rubaru Sumenep
Menurutnya, memang dari awal tim BPP terus melakukan evaluasi dan persiapan bersama sejumlah petani di desa Pakondang untuk terus mengembangkan penanaman bawang merah program Upland
“Arahan dari tim BPP untuk menanam bawang yang terus kami praktekkan dalam menanam bawang, alhamdulillah hasilnya memuaskan”, ujarnya.
Hal yang sama disampaikan Sarum, salah satu petani sukses ketika memanen bawang merah varietas Rubaru yang merupakan program Upland tahun 2022.
Diketahui media ini, ia mampu memanen 9 kwintal bibit bawang merah, dari 2 kwintal bibit yang di tanam.
“Kemaren saya tanam bibit bawang merah sebanyak 2 kwintal, hasilnya setelah panen mencapai 9 kwintal,” terangnya, Senin (29/9/2022).
Dirinya mengaku, bahwa memang petani bawang merah sejak dulu, baru pertama kali tahun ini mendapatkan bantuan bibit gratis dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep.
Menurutnya, kunci sukses tanam bawang harus didukung dari bibit yang berkualitas.
“Kalau mau sukses tanam bawang merah bibitnya harus bagus, termasuk bibitnya harus kering dan sudah siap tanam biar bisa meminimalisir tingkat kebusukan,” ungkapnya.
“Dan alhamdulillah bibit yang saya terima sudah siap tanam karena sudah kering,” ucapnya lebih lanjut.
Dirinya mengaku, sangat merasakan manfaat dari bibit tersebut, karena pemerintah pun membeli hasil panen bawang melalui PT PIR dengan harga yang cukup memuaskan.
“Jadi saya sebagai petani tidak bingung lagi mau jual kemana karena sudah ada pembelinya,” akuinya. (Nyoman/Sul)