Peluncuran Buku ‘Anak Desa Menulis’ Dorong Peningkatan Literasi di Kecamatan Rubaru
Trending
terasindo.co.id -Melalui Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, memberikan pelatihan kewirausahaan dengan tiga jenis pelatihan.
Kepala Disbudporapar Kabupaten Sumenep Moh. Iksan Mengungkapkan tahun ini, tiga jenis pelatihan dari Pemkab Sumenep untuk pelajar dan pemuda diantaranya pelatihan membatik, pelatihan membuat blangkon dan pelatihan menjahit.
“Ada tiga pelatihan yang kami berikan kepada para santri dan pemuda,” ungkapnya
Menurutnya pelatihan program Wirausaha Santri Tahun 2022 tersebut diberikan kepada para santri dan pemuda yang ada di kabupaten sumenep, yang diikuti oleh 100 santri-pemuda.
Sementara pelaksanaannya dilaksanakan di beberapa pondok pesantren yang ada di kabupaten Sumenep. Dan telah dilaunching oleh Bupati Sumenep di Pondok Pesantren Al In’an, Kecamatan Gapura, beberapa waktu lalu.
Tujuan dari kegiatan pelatihan itu adalah untuk mentransfer dan meningkatkan keterampilan siswa sehingga dapat digunakan sebagai modal untuk mencari atau membuka peluang usaha ketika mereka kembali ke kampung halaman.
“Makanya saya meminta agar tidak cukup sampai di sini (pelatihan). Artinya, selesai pelatihan peserta itu betul-betul bisa membatik (kalau yang batik) dan hasilnya bisa dijual,” kata Iksan.
Selain itu Pemkab Sumenep tidak hanya memberikan materi tetapi juga akan memberikan bantuan peralatan sebagai modal agar dapat membuka peluang usaha setelah mengikuti pelatihan sesuai bidang pelatihan yang ditekuni.
Sebagai bentuk ke seriusanya pemkab juga sudah bekerja sama dengan Diskop UKM dan Perindag membantu dari segi pemasarannya.
“Di antaranya kami sudah bekerja sama dengan Diskop UKM dan Perindag agar karya anak-anak ini nanti bisa dibantu pemasarannya,” ujar Iksan.
Dalam tambahnya Pemkab Sumenep sedang menggalakkan batik khas Sumenep. Termasuk belangkon.
“Sehingga itu juga bisa nanti pesan batiknya kepada anak-anak yang sudah dilatih. Termasuk blangkonnnya. Termasuk saat akan menjahit batiknya nanti,” tambah dia.
Disamping itu Bupati Sumenep Achmad Fauzi berterima kasih kepada seluruh pihak atas terlibatnya dalam pelatihan, termasuk pesantren, karena sudah bersedia berkolaborasi dengan pemerintah daerah.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu pemerintah Kabupaten Sumenep menyelenggarakan pelatihan-pelatihan bagi mahasiswa. Ketiga pelatihan yang kami tawarkan saat ini sangat dibutuhkan di Pemkot.” Tuturnya. (*)