PSU Digelar, KPU Sumenep Dinilai Terburuk Sepanjang Sejarah Pilkada
Trending
SUMENEP, terasindo.co.id – Dalam rangka memperingati usia Satu Abad Nahdhatul Ulama, Sabtu, (4/2), Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Rubaru melaksanakan kegiatan dengan tajuk “Resepsi Puncak Satu Abad Nahdhatul Ulama sekaligus Peresmian Kantor Sekretariat Pimpinan Anak Cabang GP Ansor Rubaru, bertempat di kantor MWC NU Rubaru, Sumenep, Jawa Timur.
Hadir dalam acara ini Masyayik yang terdiri dari Mustasyar, Rois Syuriah, Ketua Tanfidhiyyah dan pengurus harian Majelis Wakil Cabang Nahdhatul Ulama Kecamatan Rubaru. Hadir pula Mustasyar PCNU Sumenep: KH. Imam Hasyim selaku penceramah serta Ketua Dewan Pembina Pimpinan Anak Cabang GP Ansor Rubaru; KH. Abdul Hamid Ali Munir, SH.
Acara diawali dengan pembukaan oleh K. Abdullah selaku Mustasyar MWC NU Rubaru. Dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Subbanul Wathan. Masyayikh dan seluruh peserta acara tampak khusyu’ saat menyanyikan lagu kebangsaan dan lagu kebesaran Nahdhatul Ulama.
Selanjutnya, acara penyerahan Bantuan Pembangunan Kantor Sekretatiat PAC GP ANSOR RUBARU sebesar Rp50.000.000 serta bantuan kepada MWC NU Rubaru dan beberapa Ranting NU dan GP Ansor sebesar Rp.80.000.000 oleh Ketua Dewan Pembina PAC GP Ansor Rubaru: KH. Abdul Hamid Ali Munir, SH, yang juga merupakan Ketua DPRD Kabupaten Sumenep. Turut memberikan bantuan kepada PAC GP Ansor Rubaru, KH. Imam Hasyim selaku Ketua DPC. PKB Kabupaten Sumenep sebesar Rp.10.000.000.
Selepas menyerahkan bantuan secara simbolis kepada perwakilan masing-masing Ketua Ranting NU dan Ansor, selanjutnya acara bergeser kepada peresmian Kantor Sekretariat PAC GP Ansor Rubaru oleh Ketua Dewan Pembina PAC GP Ansor Rubaru didampingi KH. Imam Hasyim, Mustasyar, Rois Syuriah dan Ketua Tanfidhiyyah MWC NU Rubaru, Ketua dan Sekretaris PC GP Ansor Sumenep serta Ketua dan Sekretaris PAC GP Ansor Rubaru.
Acara dilanjutkan dengan Sambutan-sambutan. Ketua PAC GP Ansor Rubaru, sahabat Aminullah, S.I.Kom, menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan semua pihak atas peresmian Kantor PAC GP Ansor Rubaru, terutama kepada Ketua Dewan Pembina PAC GP Ansor Rubaru, KH. Abdul Hamid Ali Munir yang senantiasa memberikan support nyata pada setiap kegiatan yang dilaksanakan PAC GP Ansor Rubaru. Termasuk dukungan nyata pemberian dana bantuan untuk pembuatan Kantor Sekretariat PAC GP Ansor Rubaru.
“GP Ansor itu merupakan rumah Pemuda progresif. Ciri berpikir Pemuda adalah rasional. Maka, menjadi Pemuda Ansor artinya harus berpikir logis atau rasional. Harus masuk akal. Dan dokmatis ansich. Jika ada yang jelas-jelas telah dan terus berkontribusi pada NU dan Ansor Rubaru, lalu ngapain harus mencari yang lain yang belum jelas dan pasti kontribusinya.” Tegas Pemuda berkacamata ini.
Sambutan kedua oleh K. Qumri Rahman selaku Ketua PC GP Ansor Sumenep. Dalam sambutannya K. Qumri menyampaikan arti penting berkhidmat di Nahdhatul Ulama melalui GP Ansor secara ikhlas, tanpa ada pretensi, motif atau niatan-niatan lain yang bisa mengotori kesucian nilai khidmat kepada Masyayikh dan Nahdhatul Ulama.
“Rugi besar jika kita ber-Ansor hanya untuk urusan materi semata. Ber-Ansor itu jauh melebihi pencapaian mendapatkan materi apapun, karena laba dari khidmat di GP Ansor adalah nilai plus akhirat. Dengan berkhidmat di GP Ansor, kita bisa mendapatkan barokah dari Muassisi Nahdhatul Ulama yang notabene merupakan para auliya’ Allah.” Teriak lantang Pimpinan tertinggi GP Ansor di Kabupaten Sumenep ini.
Sambutan ketiga oleh Ketua Tanfidhiyyah MWC NU Rubaru. K. Moh. Sadik dalam sambutan singkatnya menyampaikan ungkapan terima kasih dan dukungan penuh kepada Ketua Dewan Pembina PAC GP Ansor Rubaru yang juga menjabat sebagai Mustasyar MWC NU Rubaru yang terus mendukung seluruh kegiatan di lingkungan MWC NU Rubaru. Baik di level MWC, ranting NU maupun PAC dan ranting Ansor se-Kecamatan Rubaru.
Dan sambutan terakhir disampaikan oleh Ketua Dewan Pembina PAC GP Ansor Rubaru, KH. Abdul Hamid Ali Munir, SH. Dalam sambutannya beliau menyampaikan sejarah dan perannya dalam membangun NU dan Ansor Rubaru di masa-masa awal tahun 70-80-an. Tantangannya sangat luar biasa. Tidak seperti hari yang relatif lebih mudah.
Pria berkacamata dengan perawakan tinggi ini juga menyampaikan komitmennya untuk terus mendukung seluruh kegiatan di lingkungan MWC, Ranting NU dan PAC-Ranting Ansor. Bagi ranting NU dan ranting Ansor yang belum mendapatkan dana bantuan di tahun 2023, maka akan diusahakan bisa mendapatkan dana bantuan di tahun 2024. “Saya berkomitmen dan akan memperjuangkan itu semua.” Tegas orang nomor satu di DPRD Sumenep ini.
Sebelum dipungkasi dengan pembacaan doa oleh Mustasyar MWC NU Rubaru: KH. Abdullah, acara diisi dengan penyampaian tausiyah keagamaan oleh KH. Imam Hasyim selalu pengasuh pondok pesantren Attaufiqiyah Bluto. Sebagaimana NU, PKB merupakan partai yang terus memperjuangkan dan mempertahankan akidah Ahlussunnah waljamaah dari paham-paham keagamaan yang ekstrim dan suka menggunakan cara-cara kekerasan dalam menyampaikan “dakwahnya” kepada umat. Itu bukan cara dan ciri dakwah Nahdhatul Ulama.
KH. Imam Hasyim juga menyampaikan peran penting keberadaan sosok yang peduli terhadap Nahdhatul Ulama. Utamanya dari orang-orang NU yang duduk di pemerintahan. KH. Abdul Hamid Ali Munir, contoh kongritnya. Beliau K. Hamid merupakan orang penting di pemerintahan Kabupaten Sumenep juga merupakan senior di Ansor. KH. Abdul Hamid Ali Munir pernah juga memimpin PAC GP Ansor Rubaru selama beberapa periode. Sinergitas antara NU dengan pemerintahan harus selalu terjaga dengan baik. Karenanya, keduanya, satu sama lain harus saling mendukung atau bersinergi demi NU dan Ansor. (am/Nyoman)