Pemudik Asal Pulau Sapeken Sumenep Bayar 39 Ribu di Kapal Mudik Gratis

Regional :

SUMENEP – Program mudik gratis yang disediakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep melalui kapal cepat rute Kalianget–Kangean–Sapeken menuai keluhan dari calon penumpang. Pasalnya, meski diklaim gratis, ada penumpang yang tetap harus membayar biaya tambahan.

Sejak pendaftaran online dibuka, tiket mudik langsung habis dipesan dalam hitungan jam. Kondisi ini membuat sebagian calon pemudik kesulitan mendapatkan tiket, termasuk anak-anak mereka.

Nofa, salah satu calon penumpang asal Pulau Sapeken, mengaku kecewa karena kedua anaknya tidak mendapatkan tiket. “Saya dan suami dapat tiket, tapi anak saya yang berumur 4 tahun tidak dapat. Kata petugas, boleh dipangku, tapi harus bayar Rp 39 ribu. Karena tidak ada pilihan lain, saya bayar,” ungkapnya kepada media.

Lebih lanjut, Nofa menjelaskan bahwa anaknya yang kedua justru tidak bisa ikut karena kehabisan tiket. “Meskipun gratis, tapi membingungkan. Saya tidak mungkin meninggalkan anak saya di sini,” tambahnya.

Dihubungi melalui via telfon WhatsApp admin kapal mudik gratis mengakui bahwa memang kategori anak harus bayar “kategori anak-anak memang harus bayar tiket mudik gratis” terangnya

Media ini mencoba mengonfirmasi perihal aturan tersebut ke Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Perhubungan (Disperkimhub) Sumenep, namun pihak terkait belum bersedia memberikan keterangan dengan alasan sedang rapat.

Hingga berita ini diturunkan, polemik soal biaya tambahan dalam layanan mudik gratis ini masih menjadi tanda tanya bagi pemudik.