Pemkab Sumenep Menggeratiskan Tiket Bagi Ratusan Calon Penumpang Kapal

Foto : Bupati Sumenep, Ahmad Fauzi saat meninjau langsung serta memberi arahan terkait pemberangkatan bagi calon penumpang yang tertahan di Pelabuhan Kalianget, Sumenep

SUMENEP, terasindo.co.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep Madura Jawa Timur memberikan keringanan dengan menggratiskan tiket bagi ratusan calon penumpang Kapal yang tertahan di Pelabuhan Kalianget sejak beberapa hari terakhir sesuai tujuan masing-masing, Jumat (06/01/2023).

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas V Kalianget Sumenep, Taufikur Rahman saat mengudara di Dinamika Madura mengungkapkan Pemkab Sumenep akan menggratiskan uang tiket untuk 200 orang calon penumpang yang sudah masuk dalam data.

“Pelayaran ini diprioritaskan untuk calon penumpang yang tertahan, sampai saat ini ada 194 orang calon penumpang, sementara untuk penumpang biasa tetap membeli tiket seperti biasa,” ucap Taufik.

Menurutnya pada pelayaran yang akan dimulai pukul 08.00 WIB pagi itu, ada dua kapal yang akan beroperasi. Bagi penumpang dengan tujuan Pulau Kangean dan Pulau Sapeken akan menumpang Kapal Dharma Bahari Sumekar (DBS) III.

Sementara Kapal Satya Kencana akan melayani pelayaran dari Kalianget ke Sapudi dilanjutkan ke Pelabuhan Jangkar.

“Mulai beroperasinya beberapa pelayaran merujuk pada rilis BMKG mengenai kondisi cuaca di wilayah perairan yang menunjukkan ketinggian gelombang dan kecepatan angin dalam kondisi aman,” katanya.

Kemudian untuk calon penumpang tujuan Masalembu, inisiatif dari Pemkab Sumenep akan diberangkatkan dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dengan Kapal Sabuk Nusantara 91 pada hari Sabtu (07/01) besok.

“Jadi kurang lebih angin sudah di bawah 21 Knot dan untuk ombak sudah diangka 1,5 – 2,3 meter, artinya sudah aman untuk kapal-kapal berlayar ke beberapa pulau di sekitar Madura,” jelasnya.

Pihaknya juga menghimbau seluruh calon penumpang untuk tetap mematuhi peraturan yang sudah ada termasuk tetap membeli tiket yang resmi dan tidak memaksakan diri menumpang kapal yang kapasitasnya sudah penuh demi keselamatan. (sul)