Tantangan dan Solusi Penanggulangan Kekeringan untuk Kepulauan
Trending
SUMENEP, terasindo.co.id – Pasca audiensi yang dilakukan oleh Aliansi Pemuda Gadu Barat (APG) terkait realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Gadu Barat pada 17/6/2022 lalu, Pemerintah Desa Gadu Barat Kec. Ganding Kab. Sumenep melakukan pertemuan khusus bersama seluruh anggota APG.
Pertemuan yang bertempat di Dusun Perigi Barat Gadu Barat tersebut dihadiri oleh Kepala Desa Gadu Barat H. Sa’di dan Aparat Desa, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) K. Subaidi dan anggota. Rabu, (22/6/2022) malam.
K. Subaidi selaku Ketua BPD menjelaskan maksud dan tujuan diadakannya pertemuan tersebut, yaitu untuk bersilaturrahim dan sekaligus membahas tentang realiasi program Desa Gadu Barat yang sudah dijalankan selama setengah periode ini.
“Tujuan kami bertemu dengan teman-teman APG malam ini pertama untuk bersilaturrahim dan mengevaluasi bersama apa yang masih menjadi kelemahan dan kekurangan Pemdes selama perjalanan ini,” terangnya saat membuka forum.
Firmansyah selaku Koordinator APG berharap pertemuan kali ini sebagai bentuk tindak lanjut dari pembahasan audiensi yang dilakukan APG pada 17/6/2022 lalu, terkait realisasi APBDes 2021 Desa Gadu Barat.
“Kami berharap pertemuan kali ini sebagai bentuk tindak lanjut dari audiensi yang kami lakukan beberapa hari lalu (17/6/2022) terkait realisasi APBDes, yang pada saat itu kami belum menemukan keterangan valid dari Pemdes terkait keterbukaan realisasi anggaran tahun 2021,” ungkapnya di sela-sela diskusi.
Sementara itu Kepala Desa Gadu Barat H. Sa’di menyampaikan permohonan maaf dengan segala kekurangan selama menjabat sampai pertengahan periode ini, dan berjanji akan melakukan pembenahan ke depannya.
“Kami mohon maaf kepada teman-teman pemuda (APG) dan masyarakat Gadu Barat jika selama perjalanan pemerintahan ini belum mampu memberikan capaian maksimal, dan kami berkomitmen untuk melakukan pembenahan ke depannya berkat masukan dan kritik yang membangun dari teman-teman APG ini,” tegasnya.
Firmansyah menambahkan, bahwa pembahasan pertemuan kali ini tidak sesuai dengan harapan anggota APG, pasalnya apa yang menjadi topik pembahasan terlalu meluas hingga hampir menyentuh semua aspek program desa dan kinerja Pemdes.
“Topik bahasan pada pertemuan kali ini tidak sesuai dengan harapan kami APG, kami mengira akan menindak lanjuti tentang hasil audiensi APBDes, ternyata bahasannya lebih kepada evaluasi kinerja secara keseluruhan. Jadi kami menduga ini memang cara-cara Pemdes untuk mengaburkan pembahasan realisasi anggaran kemarin, dan itu tambah menguatkan kecurigaan kami bahwa dalam realisasi anggaran tersebut memang ada yang tidak beres,” tutupnya dengan nada geram.(Sultan/Guf)