Panen Bawang Merah, Program Upland 2022 Sukses Di Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep

Ketua BPP Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep, bersama petani memperlihatkan hasil tanam panen bawang merah varietas Rubaru

SUMENEP-terasindo.co.id – Panen Bawang Merah, Program The Development of Integrated Farming System in

Upland Areas (UPLAND) Tahun 2022 Sukses Di Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur

Syaiful Hidayat,SP sebagai koordinator Balai Penyuluh Pertanian (BPP) kecamatan Pasongsongan mengaku merasa senang, karena kesuksesan petani yang berada di wilayahnya merasakan manfaat dari program tersebut

Ia mengakui, sangat berterimakasih kepada Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) karena sudah menunjuk beberapa desa di kecamatan Pasongsongan untuk perluasan program Upland tahun 2022

“Indikator kesuksesan, petani di wilayah kami di Pasongsongan dapat diukur dari hasil panennya, sebanyak 16 Ton dari bibit yang ditanam sebanyak 2 ton lebih per kelompok tani” ujarnya, Sabtu (20/8/2022)

Menurutnya nya, hasil yang berlipat tersebut, bisa dijadikan tolak ukur kesuksesan para petani menanam nawang merah di wilayahnya.

“Dari bibit bawang 2 ton lebih, bisa menghasilkan 16 Ton itu hasil yang sangat luar biasa, apa lagi bibit itu gratis diberikan kepada para petani” ungkapnya

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, bahwa program tersebut mengacu pada panduan Upland yang dibuat oleh kementerian pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) dengan prinsip swadaya sebanyak 20%

” Program tersebut memang ada swadayanya, dan sudah di sepakati oleh masing-masing kelompok tani, tapi kalau bibitnya memang gratis” tegasnya

Hal yang sama disampaikan okeh Abdul Adim salah satu ketua kelompok tani di Pasongsongan mengaku bersyukur bisa merasakan manfaat dari program tersebut

“Manfaat yang kami rasakan bersama para petani di Pasongsongan cukup besar, karena kami sudah tidak bingung lagi mencari modal untuk membeli bibit bawang lagi” ungkapnya

Menurut petani yang akrab di sapa adim, sebelum, dirinya dan para petani Pasongsongan selalu kesulitan membeli bibit bawang

“Bibit bawang itu perkilogramnya lumayan mahal, harganya sekitar 60 ribu keatas, tinggal dikalikan saja, butuh modal berapa kalau beli bibit bawang sendiri, tapi berkat bantuan bibit dari dinas, kami sudah sangat berterimakasih,” ungkapnya (*Sul)