Nilai Bawaslu Tidak Becus, Mahasiswa Kepulauan Gruduk Kantor Bawaslu Sumenep

Regional :

Foto : Puluhan Mahasiswa yang melakukan unjuk rasa di depan kantor Bawaslu Sumenep

SUMENEP, terasindo.co.id Himpunan Mahasiswa Sapeken Sumenep (Himpass) melakukan unjuk rasa di depan kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumenep, Jumat (23/06/2023).

Aksi Puluhan Mahasiswa tanpa memakai baju tersebut merupakan Bentuk simbolik totalitas perjuangan atas nama rakyat, khusunya masyarakat kepulauan yang mayoritas nelayan.

Hal ini juga didasari karena menilai Bawaslu Sumenep tidak becus dalam membentuk dan mengurus Panwascam Sapeken.

Korlap Aksi Ahmad Fauzi nur menyatakan, berdasarkan informasi yang didapatkan, diketahui bahwa Panwascam Kelurahan/Desa (PKD) tidak mendapatkan Bimbingan Teknis (Bimtek) pengawasan.

“Itu berdasarkan laporan dari salah seorang PKD,” ujarnya.

Selain itu, Panwascam Sapeken juga menyebutkan tidak melibatkan Kepala Sekretariat (Kepsek) dan Bendahara dalam mencairkan anggaran biaya operasional. Sehingga, muncul dugaan adanya penyelewengan dana.

“Jangan-jangan masuk kantong sendiri,” ucapnya.

Sebab itu, ia menuntut Bawaslu Sumenep segera melakukan evaluasi kinerja Panwascam. Selanjutnya, memberikan sanksi sesuai Undang-undang yang berlaku. Terkahir, memecat Panwascam Sapeken yang terbukti melakukan pelanggaran.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Sumenep Anwar Noris menyatakan, pihaknya akan menindaklanjuti informasi dan kritikan yang disuarakan oleh massa aksi.

“Saya kira ini perlu untuk ditindaklanjuti,” ungkapnya.

Pihaknya mengaku telah memanggil tiga orang Panwascam Sapeken, yang seluruhnya menyatakan informasi tersebut tidak benar.

“Sudah saya panggil. Mereka bilang informasi itu tidak benar,” tandasnya.

Ia juga mengungkapkan, bahwa sudah ada pernyataan Bendahara Panwaslu Sapeken berupa video.

“Yang menyampaikan pernyataan bahwa dirinya telah dilibatkan saat pencairan BOP,” jelasnya.

Anwar Noris juga mengungkapkan terima kasih kepada Himpass, karena sudah memberikan kontrol terhadap kinerja pengawasan.

“Saya juga berterima kasih, karena mahasiswa sudah peduli. Karena aksi ini sebagai kontrol dan kepedulian kepada bawaslu,” pungkasnya. (sul)