LAZISNU Sumenep Bagikan Kacamata Gratis untuk Guru Ngaji, Santri Dan Dhuafa

SUMENEP,terasindo.co.id -NU Care-Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah (LAZISNU) Jawa Timur dan Ikatan Profesi Optometris Indonesia (Iropin) Jawa Timur lakukan Program pembagian kacamata gratis.

Acara itu disambut baik oleh NU Care-LAZISNU Sumenep. Hal ini dibuktikan dengan upaya konsolidasi besar-besaran yang dilakukan agar para penerima manfaat ada.

KH. A. Pandji Taufiq selaku Ketua PCNU Sumenep, menyampaikan terima kasih atas ikhtiar NU-Care LAZISNU Jawa Timur dengah Iropin yang telah bersinergi dalam menebar manfaat kepada sesama.

”Atas nama PCNU Sumenep dan LAZISNU Sumenep, kami mengucapkan terima kasih atas kesediaannya untuk hadir, tidak hanya hadir tetapi juga membawa bingkisan tidak hanya kacamata tetapi juga pengetahuan tentang cara merawat pasangan agar mata kita selalu sehat.,” katanya.

Ia juga berharap program sinergi yang dilakukan NU-Peduli LAZISNU Jatim dengan Iropin dapat dicontoh oleh berbagai pihak. Menurutnya, program-program strategis yang berdampak langsung kepada warga NU tidak dilaksanakan sendiri, melainkan berkoordinasi dengan pihak lain. Jadi manfaatnya dibagi.

“Mudah-mudahan ini bisa menjadi inspirasi bagi kita bersama warga NU. Bersedekah tidak hanya sendirian, melainkan bisa mengajak pihak lain. Model beginin bisa ditiru,” terangnya.

Dalam acara itu Ketua NU Care LAZISNU Sumenep, Kiai A. Quraysi Makki mengatakan, sejak awal timnya bergabung dengan LAZISNU di setiap MWCNU. Hal ini dilakukan agar orang yang menerima kacamata gratis benar-benar pergi ke mereka yang membutuhkan. Dan hal ini, NU Care-LAZISNU Sumenep selain melibatkan MWCNU juga melibatkan KSPP Syariah BMT NU Jawa Timur sebagai pihak pendukung kegiatan tersebut.

“Kita menyasar kurang lebih 330 orang terdiri dari guru ngaji, santri dan dhuafa yang tersebar di seluruh Kabupaten Sumenep. Itu kita lakukan dengan menggandeng LAZISNU MWCNU di masing-masing kecamatan,” ungkapnya.

Sedangkan tahapan Asesmen diawali dengan pendaftaran calon penerima manfaat kemudian dilanjutkan dengan asesmen tim Iropin Jatim. Jika ada gangguan penglihatan, tambah, kurangi atau tinggal sesuai hasil pemeriksaan, ahli waris memiliki pilihan bingkai atau gagang kacamata.

“Setelah itu tingga nunggu kurang lebih satu bulan untuk mendapatkan kacamata tersebut,” imbuhnya.

harapanya, Program yang diarahkan masyarakat tidak hanya melayani masalah penglihatan dalam bentuk penambahan, pengurangan, atau silinder. Tapi ada juga masalah yang lebih serius seperti katarak dll.

“Sehingga nanti dapat memberikan pelayanan yang maksinal,” harapnya.

Reporter : Ari
Editor : M Hendra E
Publisher : Nurul Anam