PSU Digelar, KPU Sumenep Dinilai Terburuk Sepanjang Sejarah Pilkada
Trending
SUMENEP – Ketua Umum Saudagar Madura, Akhmad Ma’ruf, akan segera berangkat ke San Francisco, Amerika, untuk meresmikan penandatanganan kontrak investasi yang akan melibatkan Wiraraja Indonesia dan Tynergi Group. Penandatanganan kontrak ini dijadwalkan berlangsung pada tanggal 14 November 2023.
Hal itu disampaikan Akhmad Ma’rud disela-sela silaturahim dengan puluhan kiai se Madura, di Desa Mandala, Kecamatan Rubaru, Sumenep, Kamis (9/11/2023). Ia mengungkapkan bahwa kontrak investasi ini akan membawa kerjasama antara Wiraraja Indonesia dan Tynergi Group, terutama dalam sektor industri semikonduktor Amerika.
“Investasi ini melibatkan sektor industri semikonduktor yang sangat besar dari Amerika, dan kami yakin hal ini akan memberikan dampak positif yang signifikan. Insyaallah penandatanganan ini juga akan disaksikan Presiden Joe Biden dan Presiden Jokowi,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, setelah adanya kesepakatan antara Indonesia dan Singapura pada tanggal 9 September 2023 terkait perjanjian ekspor listrik antar kedua negara. Pasca kesepakatan tersebut, kalangan pebisnis di Batam mulai mengambil langkah awal untuk terlibat aktif dalam rencana perdagangan listrik tersebut.
Ketua Pemulihan Ekonomi Provinsi Kepulauan Kepri ini menjelaskan bahwa kesepakatan lintas negara tersebut tidak hanya mencakup ekspor listrik, tetapi juga melibatkan kemitraan strategis dalam investasi pabrik panel surya dan baterai penyimpanan. Dia menyatakan kesiapannya untuk mengawal investasi di sektor energi baru dan terbarukan (EBT) di Kepulauan Riau (Kepri).
Sebelumnya, Ketua DPD I Golkar Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) ini telah sukses menarik investor dari berbagai negara seperti Amerika, Jepang, Singapura, Jerman, Inggris, Taiwan, dan China untuk berinvestasi di sektor EBT di Batam. Beberapa perusahaan yang terlibat antara lain PT Jaya Electrical Energy, Marubeni Global Indonesia (anggota Wiraraja Energy), Wiraraja Yunan International, Apolo Solar Indonesia, dan Alpha Solar.
“Kami sudah siap berkontribusi untuk suplai listrik ke Singapura. Infrastruktur sudah disiapkan dari hulu ke hilir. Ini bagian dari upaya kami untuk menggiring dan mengawal agar investasi EBT berjalan lancar di Kepri,” ungkapnya dengan optimisme.
Dengan penandatanganan kontrak investasi ini, diharapkan akan terbuka peluang besar bagi pertumbuhan sektor energi baru dan terbarukan di wilayah tersebut, sekaligus memperkuat hubungan ekonomi antara Indonesia dan Amerika. (sdm)