Pemkab Sumenep Fokus pada Efisiensi Anggaran demi Pertumbuhan Ekonomi dan Inovasi Daerah

Regional :

SUMENEP terasindo.co.id- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep tengah menerapkan berbagai strategi guna meningkatkan efisiensi anggaran agar roda perekonomian dan inovasi daerah tetap berjalan dengan baik.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumenep, Arif Firmanto, menyampaikan bahwa salah satu langkah yang diambil adalah penguatan sektor unggulan.

Optimalisasi sektor ini akan dilakukan melalui pendekatan ekonomi berbasis kawasan, perluasan akses keuangan, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), pengendalian inflasi, serta peningkatan pendapatan daerah.

Menurutnya, penguatan ekonomi berbasis kawasan menjadi fokus utama pemerintah, dengan cara mengembangkan sektor pertanian, perikanan, dan pariwisata agar lebih produktif dan berdaya saing.

“Kami terus mendorong inovasi dan memberdayakan masyarakat agar sektor-sektor ini dapat menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi daerah,” ujarnya.

Selain itu, Pemkab Sumenep juga akan memperluas akses layanan keuangan, bahkan hingga ke daerah terpencil, dengan mengoptimalkan peran Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD).

Ia menambahkan, akses keuangan yang lebih luas akan membuka peluang bagi masyarakat untuk memulai usaha dengan lebih mudah, terutama dalam hal permodalan.

Tak hanya itu, ia juga meyakini bahwa peningkatan akses keuangan di daerah terpencil dapat membantu pemerintah dalam meningkatkan inklusi dan literasi keuangan masyarakat.

“Dengan akses keuangan yang lebih baik, masyarakat tidak hanya mampu memperoleh dana, tetapi juga mengelolanya secara efektif demi meningkatkan perekonomian mereka,” tambahnya.

Lebih lanjut, Arif menegaskan bahwa selain mendorong sektor ekonomi, Pemkab Sumenep juga berupaya meningkatkan kualitas SDM melalui berbagai program di bidang pendidikan, kesehatan, dan ketenagakerjaan.

Ia menekankan bahwa kemajuan suatu daerah sangat bergantung pada kualitas SDM-nya. Oleh karena itu, diperlukan upaya serius dalam pengembangannya agar masyarakat lebih produktif dan kompetitif.

Selain itu, demi menjaga stabilitas ekonomi di tengah efisiensi anggaran, Pemkab Sumenep juga melakukan pengendalian inflasi daerah sesuai target nasional, yakni sekitar 2,5% ±1%.

Menurutnya, inflasi yang terkendali akan memberikan manfaat bagi daerah, seperti menciptakan kepastian bagi pelaku usaha dan investor serta menjaga daya beli masyarakat.

Di samping itu, upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) juga menjadi perhatian Pemkab Sumenep, dengan mengintensifkan pajak dan retribusi serta menggali sumber pembiayaan lain yang potensial.

Arif berharap langkah-langkah strategis yang diterapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi, pembangunan berkelanjutan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Kami akan terus berusaha menggali dan memanfaatkan potensi daerah secara maksimal agar bisa menopang berbagai program pembangunan,” pungkasnya.

Yuk Share

Berita Lainnya