SUMENEP – Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Bhakti Sumekar Sumenep, terus berinovasi untuk memperkuat inklusi keuangan di kalangan pelajar.

Salah satu langkah terbaru adalah peluncuran aplikasi “BBS Sekolah” pada Selasa, (19/11/2024), yang bertujuan memudahkan pelajar dalam menabung melalui sistem yang lebih efisien dan aman.

Aplikasi ini merupakan pengembangan dari program “Bismillah Gerakan Melayani Simpanan Pelajar” (Berani Simpel), yang sebelumnya fokus pada penyederhanaan sistem tabungan pelajar. Dengan “BBS Sekolah”, BPRS Bhakti Sumekar memperkenalkan konsep keagenan sekolah yang berfungsi sebagai penghubung antara bank dan siswa, sehingga mengurangi risiko penyalahgunaan dana yang sebelumnya terjadi akibat sistem penggunaan rekening atas nama guru.

Melalui aplikasi digital ini, BPRS Bhakti Sumekar menyediakan layanan tabungan untuk lembaga pendidikan di tingkat SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA di Sumenep. Sistem baru ini memungkinkan setiap siswa memiliki rekening tabungan yang tercatat secara langsung dengan pengawasan dari petugas bank dan pihak sekolah.

Direktur BPRS Bhakti Sumekar, Hairil Fajar, mengungkapkan bahwa sistem ini melibatkan kolaborasi antara petugas bank dan pihak sekolah untuk memberikan kemudahan bagi siswa dalam menabung.

“Kami mengajak semua sekolah, baik negeri maupun swasta, untuk berpartisipasi dalam program ini. Setiap sekolah akan memiliki petugas yang berperan sebagai mitra bank,” ujarnya.

Program ini juga memungkinkan siswa untuk memulai tabungan dengan nominal yang sangat terjangkau, mulai dari Rp 1.000, sehingga mendukung tujuan pemerintah untuk menumbuhkan budaya menabung di kalangan pelajar, sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 114 Tahun 2020.

Selain itu, Fajar menekankan bahwa meskipun awalnya ditujukan untuk pelajar di perkotaan, program ini juga menyasar sekolah-sekolah di pedesaan dan pesantren, agar semua siswa dapat merasakan manfaat menabung secara aman dan terawasi.

Dengan hadirnya “BBS Sekolah”, BPRS Bhakti Sumekar berkomitmen mendukung inklusi keuangan bagi generasi muda di Sumenep, memastikan mereka memiliki kemampuan mengelola keuangan sejak dini. (sdm)