SUMENEP | terasindo.co.id – pemerintah kabupaten (Pemkab) melalui Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menunjukkan kembali kepedulian nya kepada anak muda yang masi menimba pendidikan di pondok pesantren, kegiatan tersebut merupakan bagian dari program pemberdayaan ekonomi generasi muda santri

Materi yang di berikan tentang cara memproduksi singkong untuk diolah jadi kripik karena singkong, merupakan potensi dari pertanian di wilayah desa cempaka,

‎Acara digelar di Pondok Pesantren Nurul Jamal, Desa Campaka, Kecamatan Pasongsongan, dan diikuti oleh sejumlah santri serta alumni.Rabu 02 juli 2025
‎
‎Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga Disbudporapar Sumenep, Syaifuddin, mengatakan bahwa santri harus dibekali ilmu wirausaha agar supaya nanti menjadi pengusaha sukses agar biasa hidup mandiri

“Singkong Masi dijual dalam bentuk mentah, makanya anak-anak muda harus dilatih agar bisa memproduksi singkong dalam bentuk keripik supaya punya nilai jual yang tinggi dan siap bersaing di pasar, Oleh karena itu, Disbudporapar menggandeng pelaku usaha, instansi terkait, dan Halal Hub sebagai mitra pemasaran agar produk olahan santri dapat lebih bernilai dan siap dipasarkan secara luas” terangnya

‎Syaifuddin mengatakan bahwa target dari pelatihan peserta harus bisa memproduksi langsung, dan pelatihan waktunya selama dua hari “kita juga akan memberikan pelatihan memasarkan secara digitalisasi dan proses perizinan” tegasnya

Sambung Syaifuddin mengatakan bahwa pelatihan berlangsung selama dua hari, dengan target output agar seluruh peserta mampu membuat keripik singkong secara mandiri.

Disbubporapar akan memberikan fasilitas alat produksi kepada santri yang ikut dalam pelatihan agar bisa langsung memproduksi singkong yang merupakan bahan baku

Para peserta akan didampingi terus sampai bisa memproduksi keripik singkong “perkembangan akan terus dipantau, perkembangannya dan nanti akan di ikut sertakan workshop lanjutan” terangnya Syaifuddin
‎
(Pahmi)