Sukses,Pantai Salam Saebus Sapeken Dongkrak Perekonomian

Regional :

SUMENEP, terasindo.co.id – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sejahtera berhasil mendongkrak pendapatan asli desa (PADes) melalui wisata pantai salam, Desa Saur Saebus, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep.

Hamparan Pasir putih bersih alami dan air laut jernih yang berbalut pemandangan indah dengan pohon cemara yang rindang serta dilengkapi dengan wahana permainan di Wisata Pantai Salam di Pulau Saebus,mampu memikat ribuan pengunjung datang menghabiskan liburan lebaran idul fitri.

Wisata pantai salam ini, satu satunya wisata keluarga yang masih aesthetic se-Kecamatan Sapeken, pada semua momentum.

Tak kalah pentingnya, pada suasana hari raya idul fitri 1444 H, ratusan perahu dan ribuan pengunjung memadati pantai tersebut

Direktur Bumdes Sejahtera, Desa Saur Saebus, Nurul Huda, optimis dengan membeludaknya wisatawan di pantai salam akan menambah PADes.

Ia mengungkapkan, melihat jumlah tiket masuk pantai, yang terjual diperkirakan akan terus meningkat sampai H+ 3 lebaran idul fitri 2023.

“Tiket yang terjual per H+2 lebaran, jumlah pengunjung sangat padat. Alhamdulillah semenjak 2 hari lebaran total tiket terjual diperkirakan 4 ribu 600 tiket,” kata Nurul, Senin (24/4/2023).

Nurul menjelaskan, wisata pantai salam ini sebenarnya sudah dimulai sejak tahun 2019, namun dilakukan pengembangan pada tahun 2020.

“Kami mulai menembangkan pada tahun 2020, seperti pembangunan wahana, dan infrastruktur wisata pada umumnya, setelah itu baru kami berlakukan tiket masuk. Wisata ini murni dikelola Bumdes dan sampai saat ini hanya Desa saur saebus yang memiliki wisata pantai dan tak pernah membosankan untuk warga se-Kecamatan Sapeken,” ujarnya.

Pj Kepala Desa (Kades) Saur Saebus, Marjuni turut menjelaskan, bahwa wisata di Desa yang ia pimpin terdapat dua destinasi wisata pantai.

“Selain di pantai salam pulau saebus, ada juga pantai aloha di pulau saur, masing-masing pantai memiliki keindahan tersendiri, bahkan lomba tradisional yang kami suguhkan di lokasi wisata juga beragam, sesuai kesepakatan warga dan panitia dalam hal ini Bumdes,” katanya menambahkan.

Sementara Faiq, salah satu pengunjung mengungkapkan, pantai salam memang beda dari wisata yang lain dan tidak membosankan.

Warga Desa Paliat ini juga mengungkapkan perkembangan fasilitas wisata yang ia temukan, seperti musholla dan kamar mandi serta kebersihan lingkungan.

“Kami setiap lebaran idul fitri, pasti ke pantai ini bersama keluarga, dan saya perhatikan setiap tahunnya pasti ada sesuati yang berbeda dan itu merupakan suatu perkembangan yang bagus, termasuk ada hiburan, stand makanan dan wahana permainan yang lain. Semoga pantai salam selalu dikembangkan melalui inovasi yang kekinian, supaya dapat mendatangkan wisatawan dari mancanegara,” ucap dia.

Tak hanya itu, Sultoni salah satu warga lokal yang juga merupakan pelaku UMKM yang mendirikan stand di pantai salam. Ia mengungkapkan rasa bersyukurnya dengan dikelolanya pantai salam oleh BUMDes ini.

“Alhamdulillah dengan adanya wisata pantai salam kami bersyukur karna menjadi motivasi dan peluang bagi kami, selama waktu momentum idul fitri ini usaha ayam geprek mami judes bisa menarik banyak pengunjung kedalam warung mami judes, kami juga bersyukur karna ada peningkatan pendapatan dari tahun lalu”.ungkap owner mami judes tersebut.(sul)