Politisi Gerindra Bantah Keraguan Akhmad Fauzi Sulit Dikalahkan di Pilkada Sumenep 2024

Regional :

SUMENEP – Politisi Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Sumenep, Novil Suriyadi, menolak anggapan bahwa petahana Akhmad Fauzi Wongsojudo akan sulit dikalahkan dalam Pilkada Sumenep yang akan datang. Dalam pernyataannya pada Kamis (20/6), Novil dengan tegas mengatakan bahwa hal tersebut tidak benar.

“Tidak betul Fauzi sulit dikalahkan,” ujar Novil singkat.

Sebagai seorang aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Novil menyatakan memiliki data dan beberapa kriteria yang dapat mengalahkan calon petahana pada Pilkada Sumenep November 2024 mendatang. Salah satu faktornya adalah jika calon yang melawan Fauzi nanti berasal dari kultur.

”Kekuatan kultur di Sumenep saya yakin masih sangat kuat,” katanya. Novil meyakini bahwa kolaborasi kultur memiliki karakter yang tidak bisa dibeli dengan uang.

Menurut pengamatannya, elektabilitas Fauzi tidak setinggi popularitasnya. Novil membandingkan situasi ini dengan Pilkada DKI Jakarta, di mana Anies Baswedan berhasil mengalahkan Ahok pada tahun 2012, meskipun Ahok saat itu sangat populer.

”Pertarungan Pilkada Sumenep 2024 nanti akan sangat sengit bila kekuatan kultur membawa pasangan calon sendiri,” ujarnya.

Siapa saja kandidat bupati dan calon bupati kultur yang dimaksud? Novil menjelaskan bahwa KH Muh. Unais Ali Hisyam, KH Ali Fikri, dan KH Ilyas Siraj memiliki visi dan pandangan yang sama tentang perubahan di Sumenep.

”Kalau ketiganya bergabung, insyaallah kekuatan kultur mampu menandingi bahkan mengalahkan inkumben Fauzi. Bahkan, sejumlah kiai khos dan relawan dari alumni pondok pesantren besar di Sumenep mulai bergerak melakukan konsolidasi untuk mengusung kekuatan kultur,” pungkasnya. (rba)