Penjahit Lokal Kabupaten Sumenep, Kebanjiran Orderan Seragam Batik ASN

Regional :

Foto: salah satu penjahit lokal sedang mengerjakan orderan seragam batik ASN Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur -Madura

SUMENEP, terasindo.co.id – Baju batik sudah menjadi budaya luhur kebanggaan Indonesia dan merupakan warisan yang wajib dijaga dari zaman ke zaman.

Selain itu, baju batik sudah menjadi trend sosial bagi beberapa kalangan, saat menghadiri sebuah acara resmi maupun hajatan penting.

Baju batik digemari berbagai kalangan, dari presiden, polisi, guru dan yg lainnya. Bahkan, trend motif batik terlihat dijadikan seragam Aparatur Sipil Negara (ASN ) di Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur, Madura.

Dari trend seragam batik ASN tersebut, berdampak pada kemajuan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), karena menggunakan jasa para penjahit lokal

Holili sebagai penjahit lokal sumenep, mengakui bahwa dirinya banyak menerima pesanan batik ASN yang motif merah

“Saya menjahit batik tersebut, karena diajak teman yang juga sebagai penjahit”, ungkapnya

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, bahwa ia bisa menyelesaikan dalam 1 bulan, minimal 100 pcs maksimal 150 pcs perbulannya

“Alhamdulillah, hasilnya bisa buat kebutuhan hidup sehari-sehari, bisa renovasi rumah, bisa buat anak-anak sekolah, bisa beli sepeda motor, pokoknya lumayan dah” jelasnya

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, bahwa ia kadang sering kewalahan menjahit dari saking banyaknya, makanya tidak jarang berbagi orderan dengan temen-temen yang bisa menjahit

“Kalau suka duka tukang jahit memang harus kerja cepat, bahkan sering lembur untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, apalagi pelanggannya pejabat jadi harus cepat, dan tetap memperhatikan kualitas”, jelasnya.

Dirinya berharap, semoga banyak penjahit lokal yang bisa ikut menikmati hasil dari jasa menjahit program tersebut, karena dirinya sangat yakin, kalau program pemberdayaan seperti batik ASN terus berlanjut, ratusan penjahit bahkan ribuan penjahit lokal akan ikut bekerja dan menikmati hasilnya

“Kalau dihitung-hitung satu program batik ASN saja sudah melibatkan puluhan penjahit, apa lagi sampai ada beberapa program pemerintah yang lainnya, saya yakin akan ada ratusan bahkan sampai ribuan masyarakat yang akan kecipratan berkah rizkinya” sambungnya (slt)