Tantangan dan Solusi Penanggulangan Kekeringan untuk Kepulauan
Trending
BANGKALAN, terasindo.co.id – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bangkalan Ir. H. Moh. Taufan Zairinsjah menghadiri acara audensi antara Tim OPOP Jawa Timur bersama Plt Bupati Bangkalan untuk mendiskusikan program-program Pengembangan Ekonomi berbasis Pesantren melalui OPOP di Pendopo Agung Bangkalan.
Dalam sambutannya Sekretaris Daerah Bangkalan menyebutkan bahwa Program OPOP (One Pesantren One Product) merupakan salah satu janji politik yaitu pelatihan untuk 1000 Santri Enterpreneur.
“Saat ini telah melakukan berbagai program yang menyentuh kurang lebih 24 pondok pesantren dengan lebih dari 800 santri yang bertujuan untuk menciptakan kemandirian usaha para santri,” ujarnya.
Untuk diketahui terdapat 172 pondok pesantren di Bangkalan, sedangkan yang menjadi peserta OPOP Jawa Timur sebanyak 38 Pondok Pesantren, sisanya sebanyak 134 Pondok Pesantren masih belum terdaftar dan belum pernah tersentuh pembinaan.
Pesantren memiliki 3 fungsi utama sesuai Undang-undang pesantren. Fungsi utama adalah pesantren sebagai lembaga dakwah, pemberdayaan masyarakat, serta sebagai lembaga pendidikan.
Sementara itu Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur berharap Kabupaten Bangkalan dapat bergabung ke OPOP menjadi anggota yang ke 14.
Hadir dalam acara tersebut Sekretaris Daerah Bangkalan, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur Dr. Andromeda Qomariyah, MM, Sekjen OPOP Jawa Timur Mohammad Ghofirin, Kepala Kemenag Bangkalan, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Bangkalan, Kepala OPD Bangkalan, Ketua Dekopinda Bangkalan, Universitas Trunojoyo Madura, Bank Syariah, BPJS Ketenagakerjaan dan Pengurus Koperasi Pesantren se Bangkalan. (rd)