Kamala Harris Ungguli Donald Trump, Hasil Survei Sementara Pilpres Amerika

Foto Kolase : Kamala Harris Dan Donald Trump, Calon Presiden Amerika Serikat. (Foto by; CNBC).


Washington, Sabtu 7 September 2024 • Terasindo.co.id – Dengan semakin dekatnya Pemilihan Presiden Amerika Serikat yang dijadwalkan pada 5 November 2024, hasil survei terbaru menunjukkan persaingan ketat antara kandidat dari Partai Demokrat, Kamala Harris, dan kandidat dari Partai Republik, Donald Trump.

Menurut survei yang dilakukan oleh Reuters/Ipsos, Kamala Harris saat ini unggul tipis dengan 44% dukungan, sementara Donald Trump memperoleh 42%1. Survei ini dilakukan setelah Joe Biden mengumumkan pengunduran dirinya dari pencalonan, memberikan kesempatan bagi Harris untuk maju sebagai calon presiden dari Partai Demokrat.

Survei lain yang dilakukan oleh USA TODAY/Suffolk juga menunjukkan tren positif bagi Harris dan pasangannya, Tim Walz, yang semakin populer di kalangan pemilih. Disisi lain, Partai Republik menghadapi tantangan dalam mempertahankan dukungan mereka.

Hasil survei ini mencerminkan dinamika politik yang terus berubah di Amerika Serikat, dengan kedua kandidat berusaha keras untuk memenangkan hati pemilih. Dengan hanya dua bulan tersisa sebelum hari pemilihan, kampanye dari kedua belah pihak diperkirakan akan semakin intensif.

Wakil Presiden Amerika Serikat, Kamala Harris, terus menunjukkan performa yang kuat dalam survei terbaru menjelang Pemilihan Presiden AS 2024. Harris, yang secara resmi menerima nominasi dari Partai Demokrat, telah mendapatkan dukungan signifikan dari berbagai kalangan, termasuk pemilih muda dan komunitas minoritas. Dalam beberapa survei, Harris unggul dengan margin tipis, menunjukkan persaingan yang ketat namun menguntungkan bagi dirinya.

Selain itu, Harris juga mendapatkan pujian atas kampanyenya yang inklusif dan fokus pada isu-isu penting seperti perubahan iklim, hak-hak perempuan, dan reformasi imigrasi. Dukungan dari Presiden Joe Biden juga memperkuat posisinya sebagai kandidat yang kuat dari Partai Demokrat.

“Kami melihat dalam jajak pendapat ini bahwa orang-orang lebih termotivasi tentang masa depan daripada masa lalu,” kata Aimee Allison, pendiri She the People, sebuah kelompok liberal yang bertujuan untuk meningkatkan jumlah perempuan kulit berwarna dalam jabatan terpilih, seperti dikutip Reuters.

“Mereka melihat Kamala Harris sebagai masa depan, dan Partai Republik melihat pemilihan ini hanya tentang Trump. Para pemilih lebih cenderung terlibat ketika diberi pilihan untuk ‘lebih dari’ mengalahkan Trump.”

Dengan semakin dekatnya hari pemilihan, Harris terus menggalang dukungan dan berusaha untuk menyatukan Partai Demokrat dalam menghadapi tantangan dari Partai Republik. Kampanye Harris berjanji untuk membawa perubahan positif dan memperkuat posisi Amerika Serikat di kancah global.

 

(Red).

 

Yuk Share

Berita Lainnya