
Trending
SUMENEP | terasindo.co.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep menghadirkan kebijakan baru di sektor pendidikan dan peran ayah dalam mendidik anak dengan mengambil rapot disekolah.
Hal tersebut dituangkan dalam surat edaran Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo,Nomor 43 Tahun 2025 tentang Gerakan Ayah Mengambil Rapor (GEMAR). Kebijakan ini diteken pada 13 Desember 2025.
Surat edaran tersebut ditujukan kepada seluruh unsur Forkopimda, DPRD, OPD, camat, hingga pimpinan satuan pendidikan dari PAUD sampai SMA sederajat, baik negeri maupun swasta.
Program keterlibatan ayah mengambil rapot, diharapkan bentuk keterlibatan langsung seorang ayah dalam mendidik karakter anak
Bupati Fauzi mengungkapkan bahwa peran ayah bukan sekedar mencari nafkah,tapi,perlu tau dan hadir langsung ke sekolah untuk mengetahui perkembangan karakter anaknya disekolah,dengan mengambil rapot langsung
Kebijakan ini juga menjadi dukungan Pemkab Sumenep terhadap Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI) yang digagas pemerintah pusat melalui BKKBN. Program tersebut merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN RI Nomor 14 Tahun 2025.
Melalui GEMAR, sekolah diimbau aktif mengundang ayah atau wali murid laki-laki saat pembagian rapor. Sekolah juga didorong mendokumentasikan kegiatan tersebut sebagai bagian dari kampanye pengasuhan ayah.
Pemkab Sumenep turut memberi perhatian kepada aparatur sipil negara. ASN laki-laki yang memiliki anak usia sekolah dianjurkan mengambil rapor anaknya secara langsung, dengan dukungan dispensasi dari pimpinan instansi.
“Saya minta pimpinan OPD memberi ruang bagi ASN yang menjalankan GEMAR. Ini investasi jangka panjang untuk kualitas sumber daya manusia,” jelas politisi PDI Perjuangan itu.
Untuk penguatan pelaksanaan, Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana ditunjuk sebagai penanggung jawab pelaporan. Dinas ini juga menjadi penghubung dengan sistem pelaporan BKKBN.
Melalui GEMAR, Pemkab Sumenep berharap tumbuh budaya pengasuhan yang lebih seimbang. Pemerintah daerah menilai keterlibatan ayah menjadi kunci dalam membangun generasi yang unggul dan berdaya saing.
“program gerakan ayah mengambil rapot bukan hanya sebatas seremonial saja,tapi,ayah harus hadir dan terlibat dan menjadi teladan bagi anak-anaknya” jelasnya