
Trending
SUMENEP, terasindo.co.id – Sejumlah mahasiswa dari Universitas Bahaudin Mudhary Madura yang tergabung dalam Pengurus Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Gelar aksi demonstrasi di depan kantor Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudporapar) Kabupaten Sumenep Pada 07/22/2024.
Demonstrasi ini merupakan buntut dari launching 104 kegiatan CoE oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep pada 9 Desember 2023. Sebanyak 104 event tersebut telah dilaksanakan sejak Januari 2024 dengan anggaran APBD sebesar Rp 2,8 miliar, sementara standar anggaran yang seharusnya adalah Rp 3,8 miliar.
Menurut Ketua Komisariat PMII UNIBA Madura Deki Dwi Kurniawan Hal merupakan bukti kekecewaan dan ketidakpuasan masyarakat, khususnya mahasiswa, terhadap pelaksanaan CoE 2024 yang dinilai tidak tepat sasaran.
“Dana yang digelontorkan oleh Disbudporapar untuk event tersebut sangat tidak sebanding dengan target awal Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang berjumlah Rp 874 juta,” ujarnya
Lebih lanjut, deki sapaan akrabnya menyebutkan kegiatan-kegiatan tersebut terkesan hanya seremonial belaka.
“Banyak event yang seharusnya mampu menyumbang PAD besar, tetapi kenyataannya hanya menghambur-hamburkan anggaran untuk euforia semata.” lanjutnya
Para aktivis menuntut Disbudporapar untuk segera mengevaluasi mengevaluasi agenda kalender kegiatan yang telah dilaksanakan, termasuk terkait besaran anggaran.
Sekretaris Disbudporapar Sumenep Raisul Kawim yang menemui para aktivis tersebut menyatakan pihaknya akan menerima masukan tersebut dan dijadikan bahan evaluasi.
“Terima kasih kehadiran kawan-kawan mahasiswa yang datang untuk mengontrol pelaksanaan kalender kegiatan tahun ini. Semua aspirasi akan kami terima sebagai bahan evaluasi,” katanya.
Diketahui beberapa tuntutan mahasiswa berikut:











