Menyoal Dana Desa 20% Yang Di kelola BUMDes di Kecamatan Rubaru
Trending
SUMENEP | terasindo.co.id – Dewan Pimpinan Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Kabupaten Sumenep menggelar Forum Group Discussion (FGD) bertajuk Koperasi Merah Putih, yang menyoroti pentingnya semangat gotong royong sebagai roh dari koperasi desa (kopdes) di bawah naungan Merah Putih.
Acara ini menghadirkan narasumber utama dari dua instansi strategis, yaitu Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Sumenep serta Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sumenep. Keduanya menekankan urgensi kolaborasi antar pihak dalam mendukung tumbuh dan berkembangnya Koperasi Merah Putih sebagai pilar ekonomi desa yang mandiri dan berkeadilan.
Kepala Dinas Koperasi Sumenep menyampaikan bahwa koperasi bukan hanya wadah usaha, tetapi juga cerminan kekuatan kolektif masyarakat desa. “Roh dari Koperasi Merah Putih adalah gotong royong. Tanpa semangat itu, koperasi akan kehilangan arah dan maknanya,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala DPMD Sumenep menekankan bahwa keberhasilan koperasi desa sangat bergantung pada sinergi antara pemerintah desa, masyarakat, pemuda, dan lembaga pendukung. “Kita tidak bisa hanya mengandalkan satu pihak. Semua harus terlibat – dari perencanaan, pengelolaan hingga pengawasan,” tegasnya.
FGD ini menjadi wadah penting untuk menyatukan pandangan dan komitmen berbagai elemen dalam menghidupkan kembali peran koperasi sebagai tulang punggung ekonomi kerakyatan, terutama di tengah tantangan zaman yang terus berubah.
Ketua DPD KNPI Sumenep, selaku penyelenggara, menyatakan bahwa kegiatan ini diharapkan mampu menjadi titik awal gerakan bersama membangun koperasi berbasis nilai kebangsaan dan semangat kebersamaan. “Kami ingin koperasi tidak hanya hidup di atas kertas, tapi benar-benar menjadi motor penggerak ekonomi rakyat di desa,” katanya.
FGD ini ditutup dengan komitmen bersama untuk memperkuat jaringan koperasi desa melalui pendekatan kolaboratif, berbasis potensi lokal, dan menjunjung tinggi nilai gotong royong khas bangsa Indonesia.