Bakesbangpol Sumenep Buka Pendaftaran Paskibraka 2025: Kesempatan Emas bagi Siswa Berprestasi
Trending
SUMENEP, terasindo.co.id -masyarakat kepulauan Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur, sudah bisa bernafas lega soal bayang-bayang langkanya bahan bakar minyak bersubsidi (BBM),karena polisi sektor sapeken,berhasil menggagalkan dugaan penyalahgunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi tersebut oleh oknum yang tidak bertanggung jawab
Berdasarkan pantauan di lapangan yang ikut diamankan oleh Polsek Sapeken Seorang Nahkoda Kapal Ganda Nusantara 02 bersama Barang Bukti (BB) lainnya
Menurut salah satu sumber di lokasi kejadian yang enggan namanya dipublikasikan menyampaikan, transaksi dilakukan di Dermaga Kecamatan Sapeken pada Jumat (8/12) sore.
“Yang saya tahu saat dilokasi, nama Kapalnya Ganda Nusantara 02 yang membawa rombongan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi dan Kabupaten Sumenep,” terangnya.
Ia juga menceritakan, Nahkoda Kapal sengaja membeli minyak ilegal dengan harga industri ke agen Sumekar Sumekar Line Sapeken yang juga sebagai Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia di Kepulauan (HNSI).
“Saat ini Nahkoda Kapal beserta Barang Bukti (BB) Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis solar sudah diamankan di Polsek Sapeken,” tuturnya.
Ia berharap kepada Aparat Penegak Hukum (APH) agar persoalan tersebut ditangani dengan serius karena menyangkut nelayan Kecamatan Sapeken.
“Saya berharap APH tidak main-main dalam persoalan ini, karena ini milik nelayan Sapeken yang dijual dengan harga Industri,” harapnya.
Sementara Moh. Haitami selaku Agen PT Sumekar Line Sapeken yang juga sebagai Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia di Kepulauan (HNSI) saat dikonfirmasi media ini melalui sambungan telepon membenarkan adanya kejadian tersebut, hanya saja kata dia jumlahnya bukan 2 ton.
“Ia benar, tapi BBM itu hasil saya mencari dibeberapa pengecer dan terkumpul 3 (tiga) Drum, ia kisaran 6600 liter,” terangnya.
Menurutnya, dia hanya berniat untuk membantu rombongan kemanusiaan yang kebetulan kekurangan BBM.
“Pada intinya saya tidak pernah menggunakan ke agenan, namun itu pribadi saya dengan niatan membantu saja,” jelas Haitami.
“Dan jika memang tidak bisa ia saya tidak memaksa juga dan nanti akan kita kembalikan, asalkan BBM ini masih diatas kapal belum disalin, dan siap saya batalkan,” imbuhnya.
Sementara Kapolsek Sapeken saat dihubungi melalui sambungan telepon nya tidak memberikan respon walau sudah berkali-kali dihubungi begitu juga Kabag Humas Polres Sumenep.***