Bappeda Sumenep Raih Penghargaan Juara I Lomba PHBS Tingkat OPD

SUMENEP – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sumenep, Madura, meraih penghargaan juara terbaik I dalam kategori Kegiatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di tingkat organisasi perangkat daerah (OPD) Se-Kabupaten Sumenep.

Penghargaan ini diterima langsung oleh Kepala Bappeda, Dr. Ir. Arif Firmanto, S.TP., M.Si.IPU, dalam rangkaian acara peringatan Hari Ulang Tahun ke-25 Dharma Wanita Persatuan (DWP), yang diselenggarakan secara tahunan.

Usai menerima penghargaan tersebut, Arif Firmanto menyampaikan rasa syukurnya atas pencapaian ini.

Menurutnya, prestasi tersebut merupakan hasil dari kerja keras dan doa bersama seluruh jajaran DWP dan staf Bappeda. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berjuang bersama dalam mewujudkan program PHBS ini.

“Alhamdulillah, kami bersyukur atas pencapaian ini. Kemenangan ini adalah hasil dari kerja keras serta kekompakan seluruh jajaran DWP dan staf serta doa bersama selama ini,” ungkap Arif Firmanto.

Ia menjelaskan bahwa keberhasilan ini tak lepas dari kerjasama dan dukungan dari berbagai pihak yang ada di Bappeda, yang telah mengimplementasikan kebersihan serta perilaku hidup sehat di lingkungan kerja mereka.

“Prestasi ini adalah prestasi kebersamaan, dan semoga bisa menjadi penyemangat untuk terus meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat ke depannya,” harapnya.

Lebih lanjut, Arif menekankan pentingnya menjaga kesehatan di tempat kerja. Menurutnya, bekerja dengan tubuh dan lingkungan yang sehat adalah hak asasi setiap pekerja. Oleh karena itu, menjaga dan memelihara kesehatan pekerja menjadi kewajiban semua pihak untuk memastikan produktivitas tetap terjaga.

“Bekerja itu tidak hanya soal pekerjaan, tetapi juga bagaimana kita memperhatikan perilaku hidup sehat. Kesehatan adalah kunci utama agar bisa lebih produktif dalam bekerja,” tegasnya.

Arif juga menambahkan bahwa perilaku hidup bersih dan sehat telah menjadi budaya atau tradisi di Bappeda, yang kini menjadi komitmen bersama.

“Jika sudah menjadi budaya, tidak ada lagi alasan bahwa perilaku tersebut didorong oleh paksaan, karena sudah menjadi kebiasaan untuk selalu berperilaku hidup bersih dan sehat,” tandasnya. (sdm)

Yuk Share

Berita Lainnya