Serius Tangani Banjir,BRIDA Sumenep Gandeng ITS Surabaya Untuk Meneliti Masalah Banjir

Trending
SUMENEP| terasindo.co.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab), melalui Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar),Sebanyak 38 grup musik tong-tong yang menjadi peserta festival tahun ini, saling memberikan penampilan terbaiknya
Pada acara seremonial pembukaan Festival Musik Tong-Tong Se-Madura 2025, dihadiri oleh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Sekaligus, jajaran pimpinan dari masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Sumenep.
Kepala dinas H.Moh.Ikhsan,S.Pd.,M.T. mengatakan bahwa, musik tong-tong merupakan kekayaan budaya lokal Sumenep yang harus di jaga dan di rawat agar tetap utuh sepanjang masa
Menurut Ikhsan Dari pagelaran musik tong-tong yang meriah ramai dikunjungi masyarakat dari berbagai daerah, secara tidak langsung menjadi magnet untuk menarik wisatawan dari mancanegara
“Pagelaran musik tong-tong sebagai bentuk edukasi kepada anak-anak muda untuk mengenal budaya lokal,selain itu dampak positif lainnya adalah mendukung perputaran ekonomi pelaku UMKM,sebab dalam pagelarannya selalu melibatkan UMKM”terangnya
Menurutnya, kebudayaan musik tong-tong harus dilestarikan,karena hal tersebut tanggung jawab kita bersama
“Kami bersyukur, setiap tahun antusiasme masyarakat makin luar biasa. Ini bukti bahwa musik tongtong bukan sekadar tradisi, tapi bagian dari identitas Madura yang terus hidup,” lanjut Ikhsan.
Tahun ini, Festival Musik Tongtong terasa lebih istimewa. Untuk pertama kalinya, even budaya kebanggaan masyarakat Sumenep ini ditetapkan sebagai salah satu program resmi Kharisma Event Nusantara (KEN) 2025 oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia.
“Masuknya Festival Musik Tongtong ke dalam agenda KEN 2025 merupakan pengakuan nasional. Ini bukti bahwa Sumenep punya daya tarik budaya yang kuat dan bisa menjadi magnet wisata nasional, bahkan internasional,” ungkapnya.