BRIDA Sumenep Resmi Meluncurkan SIMBRIDA,Sistem Layanan Publik Berbasis Teknologi
Trending
SUMENEP I Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, resmi memperkenalkan Sistem Informasi Badan Riset dan Inovasi Daerah (SIMBRIDA) pada Rabu (10/9/2025). Platform digital ini dapat diakses melalui laman https://brida.sumenepkab.go.id dan dirancang sebagai ekosistem layanan publik berbasis teknologi.
Berbeda dengan aplikasi layanan publik yang umumnya hanya menyajikan informasi, SIMBRIDA hadir dengan cakupan lebih luas. Sistem ini diarahkan untuk membangun tata kelola riset dan inovasi yang transparan, partisipatif, sekaligus berorientasi hasil nyata.
“SIMBRIDA lahir dari kebutuhan nyata. Peneliti sering terkendala birokrasi, inovator sulit memperoleh pengakuan, sementara masyarakat kreatif membutuhkan perlindungan hak cipta. Semua permasalahan itu kini dijawab dengan satu sistem terintegrasi,” kata Kepala BRIDA Sumenep, Benny Irawan.
SIMBRIDA menghadirkan empat layanan utama. Pertama, Pengajuan Riset yang memberi kepastian prosedural bagi peneliti. Kedua, Pengajuan Inovasi untuk mendorong ide-ide kreatif masyarakat. Ketiga, Pengajuan HAKI guna melindungi karya dan inovasi dari penjiplakan. Keempat, Layanan ISBN yang memfasilitasi penulis, penerbit, serta lembaga pendidikan dalam penerbitan buku standar.
“Layanan ini tidak berhenti pada administrasi semata, tetapi bagian dari strategi membangun ekosistem inovasi daerah yang inklusif,” jelas Benny.
Keunggulan lain SIMBRIDA terletak pada fitur chatbot berbasis Artificial Intelligence (AI). Kehadiran AI membuat SIMBRIDA berfungsi sebagai asisten virtual yang mampu menjawab pertanyaan pengguna terkait riset, inovasi, HAKI, hingga regulasi.
Lebih jauh, peluncuran SIMBRIDA dipandang sebagai tonggak penting dalam perjalanan Sumenep menuju budaya inovasi. Selama ini Sumenep dikenal kaya akan sumber daya alam, pariwisata, dan tradisi. Kini, daerah ini menegaskan identitas baru sebagai kawasan yang siap menyongsong ekonomi berbasis pengetahuan.
“Pemerintah Kabupaten Sumenep berharap SIMBRIDA dapat menjadi katalis lahirnya riset strategis, inovasi kreatif, serta karya intelektual yang mampu meningkatkan daya saing daerah,” tegas Benny.
Ia menambahkan, integrasi layanan publik dengan basis data riset serta teknologi AI membuka peluang besar bagi Sumenep untuk tampil sebagai pionir dalam tata kelola riset digital, tidak hanya di Jawa Timur tetapi juga di tingkat nasional.
“Jika dijalankan secara konsisten, SIMBRIDA bukan sekadar aplikasi, melainkan fondasi perubahan yang akan membawa Sumenep menuju pusat inovasi baru di Indonesia,” pungkasnya