Trending
SUMENEP| terasindo.co.id – Pemerintah Desa Saur Saebus, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur, Madura, mengembalikan uang administrasi pengukuran tanah kepada warga
Meski pemerintah desa Saur Saebus terbilang sukses untuk memperjelas status tanah warga dengan menyelesaikan tahapan Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang
SPPT tanah berisi informasi mengenai jumlah pajak yang harus dibayarkan oleh pemilik tanah dan mencakup rincian alamat properti, luas tanah dan bangunan, besaran pajak, serta batas waktu pembayaran pajak. Masyarakat yang mengikuti program tersebut sudah pasti menerima SPPT yang dikeluarkan oleh Pemkab Sumenep
Meski begitu, ada sejumlah masyarakat yang mempersoalkan pembayaran administrasi dan operasional sehingga meminta uangnya dikembalikan, sehingga kuat dugaan bahwa masyarakat yang minta uangnya kembali karna menolak untuk membayar pajak terhutang dan tidak mau ikut ber partisipasi terhadap biaya operasional pengukuran.
Berdasarkan musyawarah yang diadakan dikantor kecamatan Sapeken pada tanggal 12 Juni 2025 bahwa salah satu poin yang disepakati “panitia harus mengembalikan uang warga yang sudah disetor bilamana diminta kembali”
Moh. Saleh sebagai mantan kepala desa membenarkan hal tersebut, bahwa memang ada warga yang minta kembali uangnya dan pemerintah desa sudah mengembalikan sesuai hasil musyawarah bersama
“Sebagai bentuk komitmen bersama bilamana ada masyarakat yang mau meminta uangnya kembali, pasti akan dikembalikan” terangnya
Baginya tidak masalah uang diminta kembali meskipun program sudah selesai diselenggarakan “yang penting tanah masyarakat statusnya jelas, sudah memiliki SPPT, besaran pajak sudah diketahui pemkab, jadi tidak bingung lagi kalau mau bayar pajak” tegasnya
Iya berharap semoga dengan selesai nya proses SPPT warga taat pajak, tidak ada lagi sengketa tanah warga, “yang namanya manusia pasti tidak luput dan salah, hal itu biasa karena kita bukan malaikat, yang salah itu kalau menganggap diri kita paling benar apa lagi nganggap paling pintar” harapnya
Meski begitu, Moh Sholeh tetap mengajak semua warga untuk menjaga suasana kondusif dan saling mendukung demi kemajuan Desa Saur Saebus. “Beda pendapat boleh, tapi jangan sampai memecah belah. Mari kita fokus membangun desa kita tercinta ini” pungkasnya