Sistem Keamanan Berbasis Alarm Panik oleh Mahasiswa Untag Surabaya

Terasindo • Surabaya, 27 Desember 2024 – Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya yang tergabung dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di RW 10 Kelurahan Gading, Kecamatan Tambaksari, telah meluncurkan inovasi berupa sistem keamanan berbasis alarm panik. Inovasi ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan warga dalam menghadapi situasi darurat seperti kebakaran, bencana alam, atau tindak kejahatan.

Pada 1 Desember 2024, kelompok KKN NR 08 Untag Surabaya melaksanakan program pengabdian masyarakat di RW 10 Kelurahan Gading. Program ini memperkenalkan sistem keamanan berbasis alarm panik sebagai solusi teknologi untuk meningkatkan keamanan lingkungan.

Kegiatan ini diinisiasi oleh mahasiswa lintas jurusan yang bekerja sama dengan warga setempat dan perangkat desa. Shinta Rahma Diana, selaku Sie Humas dalam program ini, bersama timnya yang terdiri dari Angga Dwi Permadi, Natanael Ivan, Mochammad Ricky Dwi Yulianto, dan Rafly Dhannie Aldiant, menjalankan program ini di bawah bimbingan Ibu Dia Puspitasari, S.Sosio., M.Si, selaku Dosen Pembimbing Lapangan.

Program ini berlangsung selama bulan November hingga Desember 2024, dengan implementasi sistem keamanan berbasis sensor gerak yang diresmikan pada minggu ketiga Desember.

“Inovasi ini dikembangkan untuk mengatasi meningkatnya risiko kejahatan di kawasan padat penduduk yang sering kali kurang memiliki sistem keamanan yang memadai,” jelas ibu Dia Puspitasari, Jum’at (27/12/2024).

Shinta Rahma Diana, mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis prodi Ekonomi Pembangunan, menjelaskan bahwa sistem keamanan berbasis alarm panik ini dirancang untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan secara real-time melalui teknologi alarm panik yang sederhana namun efektif. Dengan adanya alarm suara, masyarakat dapat dengan cepat merespons potensi kejahatan, sehingga menciptakan lingkungan yang lebih aman dan kondusif.

“Inovasi ini tidak hanya memperkuat sistem keamanan, tetapi juga mengedukasi warga agar lebih proaktif dalam menjaga keselamatan bersama,” ujar Shinta, Jum’at (27/12/2024).

Sistem keamanan berbasis alarm panik ini menggunakan teknologi sederhana yang dirancang untuk mendeteksi pergerakan di area tertentu. Jika sensor mendeteksi gerakan mencurigakan, sistem akan memicu alarm suara yang dapat memperingatkan warga sekitar. Selain itu, sistem ini juga dihubungkan dengan lampu sorot yang menyala secara otomatis untuk memberikan tanda visual.

Untuk memastikan efektivitas penggunaan sistem ini, tim KKN mengadakan pelatihan dan sosialisasi kepada warga mengenai cara pengoperasian dan perawatan alat tersebut. Dengan adanya program ini, diharapkan warga RW 10 Kelurahan Gading dapat lebih siap dalam mencegah dan merespons situasi yang berpotensi menimbulkan tindak kejahatan.

Tim KKN mengucapkan terima kasih kepada Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Untag Surabaya atas dukungan penuh yang telah diberikan selama pelaksanaan program KKN ini. Bantuan fasilitas, arahan, dan motivasi dari LPPM menjadi kunci keberhasilan program ini.

Program ini tidak hanya memberikan solusi keamanan yang praktis dan efisien bagi masyarakat RW 10 Kelurahan Gading, tetapi juga diharapkan menjadi inspirasi bagi kelompok KKN lainnya untuk terus berinovasi dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi masyarakat. Dengan adanya sistem keamanan berbasis sensor gerak i

warga Tambaksari diharapkan dapat hidup lebih aman dan nyaman, sekaligus meningkatkan kesadaran bersama akan pentingnya menjaga lingkungan.

Inovasi ini menjadi salah satu bentuk nyata kontribusi mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu pengetahuan untuk kepentingan masyarakat luas. Program ini diharapkan diterapkan di wilayah lain yang memiliki kebutuhan serupa, sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara lebih luas.

(Red/R).